MARKET NEWS

BEI Rombak Penghuni Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80, Cek Daftar Terbaru

Dinar Fitra Maghiszha 26/07/2023 09:50 WIB

BEI merombak konstituen sejumlah indeks pendukung pasar modal, indeks LQ45, IDX30, IDX80, KOMPAS100, infobank15, BISNIS-27, MNC36, dan SMinfra18.

BEI rombak penghuni indeks LQ45, IDX30 dan IDX80, cek daftar terbaru

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merombak konstituen sejumlah indeks pendukung pasar modal, indeks LQ45, IDX30, IDX80, KOMPAS100, infobank15, BISNIS-27, MNC36, dan SMinfra18.

Evaluasi mayor dilakukan terhadap IDX30, LQ45, IDX80, KOMPAS100, dan infobank15, yang terdapat sejumlah perubahan konstituen. Sedangkan sisanya evaluasi minor.

Anggota baru yang masuk indeks LQ45, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Mereka menggantikan posisi saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Timah Tbk (TINS). 

Itu merupakan evaluasi mayor BEI yang akan mulai berlaku pada Agustus 2023 sampai Januari 2024.

GGRM memiliki tingkat rasio free float sebesar 17,16 persen, dengan bobot terhadap LQ45 sebesar 0,51 perssen. Sedangkan rasio free float MAPI sebesar 48,64 persen, dengan bobot 0,83 persen terhadap indeks.

"Jumlah saham untuk perhitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi seperti stock  split, reverse stock, right issue, saham bonus dan atau dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif," tulis BEI dalam keterangan Rabu (26/7/2023).

Untuk indeks IDX30, terdapat perubahan satu konstituen. BEI mendepak saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan memasukkan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Saham AKRA memiliki rasio free float sebesar 37,05 persen, dengan bobot terhadap indeks mencapai 0,62 persen.

Sementara itu, empat saham di indeks IDX80 dikocok ulang. Mereka yang masuk, yakni PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN). 

Adapun yang keluar adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

BTPS memiliki rasio free float sebesar 29,99 persen dengan bobot indeks 0,29 persen. Rasio free float JKON mencapai 35,93 persen, dengan bobot di indeks 0,04 persen. 

Sedangkan free float OMED mencapai 13,30 persen, dan ukuran bobot yang sama dengan sebelumnya, sementara PNBN mempunyai free float 14,63 persen, dengan bobot di indeks 024 persen. (RNA)

SHARE