MARKET NEWS

BEI Selidiki Aksi Jual Pemegang Saham Mayoritas Penta Valent (PEVE)

Nia Deviyana 31/01/2023 12:23 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelidiki aksi jual pemegang saham mayoritas di emiten crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk (PEVE). 

BEI Selidiki Aksi Jual Pemegang Saham Mayoritas Penta Valent (PEVE). Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelidiki aksi jual pemegang saham mayoritas di emiten crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk (PEVE). 

Bursa melayangkan pertanyaan kepada manajemen untuk memberi keterangan.

Diketahui dua pemegang saham mayoritas PEVE yaitu PT Maramakmur Selaras (MS) dan PT Multi Pidotama Mandiri (MPM) melepas masing-masing 7,98% dan 7,67% pada 25 Januari 2023 dengan total mencapai Rp56,3 miliar. 

Lego muncul setelah saham sektor kesehatan itu resmi melantai di bursa, sehingga menghadirkan pertanyaan mengapa tidak ada keterangan rencana transaksi di dalam prospektus awal?

Direktur PEVE Franxiscus Afat Adinata Nursalim mengonfirmasi penjualan oleh MS dan MPM dilakukan kepada PT Tancorp Mega Buana (TMB) selaku pemegang saham pengendali.

"Latar belakangnya adalah untuk memperoleh dana keperluan internal," kata Franxiscus, Senin (30/1/2023).

BEI mempertanyakan alasan perseroan tidak memasukkan rencana pelepasan saham PEVE itu ke dalam prospektus. 

Franxiscus mengakui memang tidak memasukkan ke dalam prospektus, karena ada kesepakatan terkait transaksi lego saham yang terjadi setelah prospektus perseroan diterbitkan.

"MS dan MPM tidak berencana untuk melepas kepemilikan mereka di perseroan secara penuh (full divestment)," terangnya.

Frans menerangkan MS dan MPM masih menggenggam masing-masing sekitar 12,24% dan 11,76%, untuk mendukung perseroan dalam pengembangan usaha.

Sebelumnya, MS dan MPM menjual total 276.250.000 lembar saham PEVE kepada TMB, senilai Rp56,35 miliar. 

Harga dipatok sebesar Rp204 per saham, yang membuat MS memperoleh dana Rp28,74 miliar, sedangkan MPM senilai Rp27,61 miliar. (NIA)

SHARE