BEI Targetkan 62 Perusahan IPO di 2024
BEI menargetkan jumlah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 62 perusahaan pada 2024.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 62 perusahaan pada 2024.
Sementara pada tahun ini, BEI sukses mencatatkan rekor jumlah IPO terbanyak sepanjang sejarah. Tercatat, sebanyak 79 melantai di Bursa sepanjang tahun ini.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, sejalan dengan rekor tersebut, BEI menargetkan 62 perusahaan IPO pada tahun depan, dibarengi dengan tambahan 2 juta investor.
“Kalau kita bicara IPO saham tahun depan itu 61 atau 62 ya. Nah jumlah investor baru, kita menargetkan 2 juta investor,” kata dia dalam konferensi pers Penutupan Perdagangan Bursa, Jumat (29/12/2023).
Secara total, termasuk di dalamnya IPO, BEI menargetkan pencatatan efek baru yang terdiri dari pencatatan saham, efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), serta rights issue sebanyak 230 pencatatan pada 2024.
“Tapi secara total, produknya itu 230 (pencatatan), jadi tahun ini sudah 385 (pencatatan). Nah, ini bagian besar karena structure warrant,” ujar Iman.
Target tersebut naik dari target revisi tahun ini sebanyak 200 pencatatan. Kendati demikian, turun dari realisasi tahun ini yang telah mencapai 385 pencatatan hingga 27 Desember 2023.
Sementara itu, target penambahan investor baru pada tahun depan dipatok di angka 2 juta. Angka ini turun dari target revisi 2023 di angka 2,5 juta investor, namun di atas realisasi sepanjang tahun sebanyak 1,8 juta investor.
Untuk tahun depan, BEI juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp12,25 triliun. Angka tersebut naik 14% dari angka revisi dan realisasi tahun ini di Rp10,75 triliun.
(RNA)