MARKET NEWS

Belum Pernah ARA, Saham NCKL Malah Lebih Sering ARB, Kenapa?

Melati Kristina - Riset 22/05/2023 15:20 WIB

Saham Trimegah Bangun Persada (NCKL) kembali kena ARB, padahal sahamnya belum pernah ARA selama melantai di bursa.

Belum Pernah ARA, Saham NCKL Malah Lebih Sering ARB, Kenapa? (Foto: Trimegah Bangun Persada)

IDXChannel – Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) kembali kena auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II, Senin (22/5). Ternyata, selama melantai di bursa, saham nikel ini belum pernah menyentuh auto reject atas (ARA).

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (22/5) pukul 14.11 WIB, saham NCKL kembali kena ARB, yakni ambles 7 persen ke level Rp930/saham.

Di periode ini, volume saham NCKL yang diperdagangkan mencapai 63,96 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp60,08 miliar.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (19/5), saham NCKL juga ditutup ARB, yaitu anjlok hingga 6,98 persen menjadi Rp1.000/saham.

Dengan demikian, semenjak melantai di bursa pada 12 April 2023, saham NCKL sudah menyentuh ARB sebanyak enam kali.

Tercatat, saham NCKL pertama kali menyentuh ARB pada 26 April 2023 lalu. Pada periode tersebut, saham NCKL ambles 6,92 persen menjadi Rp1.345/saham.

Sementara, saham emiten milik Harita Group ini tercatat kembali kena ARB pada perdagangan Jumat (5/5), Selasa (9/5), dan Jumat (12/5).

Bahkan, dalam kurun waktu sebulan belakangan, saham NCKL sudah ambles hingga 30,48 persen. Sementara, dibanding harga sahamnya pada saat melakukan initial public offering atau IPO di bursa, yakni di Rp1.250/saham, saham NCKL sudah terkoreksi hingga 25,60 persen.

Selain sering kena ARB, saham emiten nikel ini juga belum pernah menyentuh ARA.

Asal tahu saja, dalam sebulan terakhir, kinerja saham NCKL paling tinggi yakni pada Rabu (17/5) lalu, yang mana sahamnya hanya naik sebesar 6,44 persen ke level Rp1.075/saham.

Di sisi lain, terus merosotnya saham NCKL belakangan turut menyebabkan market cap atau kapitalisasi pasar emiten ini ambles.

Saat melakukan IPO, market cap dari NCKL mencapai Rp82,03 triliun. Dengan jumlah jumbo tersebut, market cap NCKL menduduki peringkat 21 besar emiten dengan market cap terbesar di bursa pada April 2023 lalu.

Bahkan, angka tersebut mengungguli emiten big cap yang telah lama melantai di bursa, seperti PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) maupun PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) yang market capnya masing-masing sebesar Rp80,55 triliun dan Rp69,42 triliun

Namun demikian, seiring dengan merosotnya saham emiten, market cap NCKL terus tergerus menjadi Rp58,68 triliun.

Artinya, dalam kurun sebulan setelah melantai di bursa, market cap dari NCKL sudah turun hingga Rp23,35 triliun.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE