Berapa Persentase Dividen Yield yang Ideal? Berikut Contoh dan Cara Perhitungannya
Berapa persentase dividen yield yang ideal? Banyak investor yang masih bingung mengenai hal ini.
IDXChannel – Berapa persentase dividen yield yang ideal? Banyak investor yang masih bingung mengenai hal ini. Dividen yield merupakan persentase harga saham perusahaan yang dibayarkan dalam dividen setiap tahun.
Persentase dividen yield sebuah emiten digunakan untuk mengukur seberapa banyak arus kas yang diperoleh untuk setiap rupiah yang Anda investasikan dalam posisi ekuitas. Dividen ini seringkali menjadi laba yang diinginkan investor jika tidak ada capital gain.
Lantas, berapa persentase dividen yield yang ideal dari sebuah perusahaan? Agar lebih jelasnya, yuk simak penjelasan IDXChannel berikut ini.
Berapa Persentase Dividen Yield yang Ideal?
Dividen yield merupakan tingkat pengembalian berbentuk dividen tunai yang diberikan kepada pemegang saham. Dividen yield ini umumnya dinyatakan dalam persentase. Dividen yield ini menunjukkan seberapa banyak perusahaan telah membayar dividen dalam satu tahun. Dengan adanya persentase dividen yield ini, pemegang saham dapat lebih bisa melihat berapa banyak pengembalian modal yang diinvestasikan.
Pada umumnya, besar kecilnya dividen yield ini bergantung pada seberapa besar pertumbuhan perusahaan tersebut. Perusahaan baru yang masih bertumbuh umumnya membagikan dividen yield yang lebih rendah dibanding perusahaan yang sudah besar. Meski demikian, dividen yield yang tidak terlalu tinggi justru menunjukkan peluang yang menarik untuk investasi. Hal ini lantaran ketika dividen yield sebuah perusahaan naik harga saham perusahaan tersebut cenderung turun. Begitupun sebaliknya, ketika harga saham naik, dividen yield perusahaan cenderung turun.
Sebuah perusahaan dapat dikatakan memiliki persentase dividen yield yang ideal jika persentasenya berada di atas 5%. Akan tetapi, dividen yield ini juga tidak bisa menjadi jaminan apakah perusahaan tersebut memiliki fundamental yang baik atau tidak. Sebab, dividend yield ini dipengaruhi oleh naik turunnya harga saham.
Cara Menghitung Dividen Yield
Pada dasarnya, dividen yield ditampilkan sebagai persentase dan dihitung dengan cara membagi nilai dividen yang dibayarkan per saham pada tahun tertentu dengan nilai dolar dari satu saham. Rumus perhitungannya bisa dituliskan sebagai berikut.
Dividen yield = Dividen Per Saham : Nilai Pasar Per saham X 100
Sebagai contoh, sebagai investor Anda dihadapkan pada pilihan antara berinvestasi di perusahaan X atau di perusahaan Y. Perusahaan X telah membayar dividen sahamnya selama beberapa tahun terakhir sebesar USD3,00. Sementara itu, perusahaan Y hanya membayar USD1,50. Di sisi lain, harga saham di perusahaan X sebesar USD50, lebih tinggi dibanding perusahan Y yang harganya sebesar USD30.
Dengan demikian, persentase dividen yield kedua perusahaan ini bisa dihitung sebagai berikut.
Dividen yield perusahaan X = 3 : 50 x 100
= 6%
Dividen yield perusahaan Y = 1,5 : 30 x 100
= 5 %
Dari kedua nilai dividen yield di atas, investor sudah dapat menentukan dividen perusahaan mana yang lebih besar. Jika dividen yield menjadi satu-satunya pertimbangan, tentunya saham perusahaan X patut untuk dipilih.
Namun, dalam memilih saham tentu dividen yield tidak bisa menjadi satu-satunya perimbangan. Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti fundamental perusahaan dan dividend payout ratio.