MARKET NEWS

Berapa Risk Reward Ratio yang Baik? Tentukan Profil Risiko, Jangan Sembarangan Trading

Kurnia Nadya 04/09/2023 15:08 WIB

Risk reward ratio yang baik bergantung pada profil risiko trader. Sebelum trading, seorang trader harus menentukan rasio kerugian dan kemenangannya sendiri.

Berapa Risk Reward Ratio yang Baik? Tentukan Profil Risiko, Jangan Sembarangan Trading. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Untuk meminimalisir kerugian saat trading, seorang trader harus menentukan risk reward ratio yang baik. Ukuran rasio yang ‘baik’, mesti ditentukan oleh trader sendiri sesuai dengan profil risikonya masing-masing. 

Dalam aktivitas trading, trader yang andal akan menyusun trading plan secara cermat untuk memilih saham yang tepat, menentukan harga beli yang layak, sekaligus menentukan pada level harga berapa ia mesti melakukan cut loss

Trading tidak bisa dilakukan sembarangan dengan bekal mengikuti tren pasar semata. Seorang trader terlebih dahulu dan tetap harus mengetahui persentase risiko yang sanggup ditanggungnya. 

Untuk itu, dalam trading kerap digunakan rasio risk/reward untuk membuat perencanaan trading. Menurut Investopedia (4/9), risk reward ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur prospek return dan potensi rugi yang didapat dari tiap modal yang digunakan. 

Umumnya, trader menggunakan rasio ini untuk membandingkan return yang diharapkan dengan jumlah kerugian yang harus diterima untuk mendapatkan return sesuai ekspektasinya. 

Risk reward ratio yang kecil cenderung disukai sebab mengindikasikan risiko yang kecil untuk peluang return yang setara. Misalnya, rasio risk reward sebesar 1:7, artinya seorang trader rela merugi satu kali untuk peluang untung tujuh kali. 

Rasio ini dihitung dengan cara membagi jumlah kerugian yang diterima trader ketika harga saham bergerak menurun secara tidak terduga dengan jumlah keuntungan yang diharapkan trader ketika perdagangan selesai. 

Sehingga, penghitungan dan penentuan risk reward ratio biasanya dilakukan setelah trader beberapa kali melakukan transaksi trading. Sebelum trading, seorang trader harus menghitung berapa persen kerugian yang sanggup diterimanya dari seluruh modal yang dikeluarkan. 

Misalnya, dari 100% modal, ia hanya sanggup merugi 2%. Maka, trader tersebut sebaiknya memakai rasio 1:2 atau 1:3. Jika ia sanggup merugi lebih banyak, ia bisa memakai rasio perbandingan risk dan reward yang lebih besar pula. 

Lalu, perhatikanlah dari seluruh transaksi yang dibuat dalam kurun waktu tertentu, akan terlihat berapa kali trader berhasil mencetak keuntungan dan berapa kali ia mencatatkan kerugian. 

Misalnya, setelah 10 kali bertransaksi, seorang trader mendapatkan keuntungan tujuh kali, maka winning-rate trader itu adalah 70%. Selebihnya adalah kerugian. Setelah melihat winning-rate, ia akan mengetahui apakah kerugian yang diterimanya cocok dengan persentase kerugian yang sanggup diterimanya. 

Dari situ, trader bisa mengubah strategi pemilihan saham dan penentuan harga pembelian dan penjualannya agar sesuai dengan profil risikonya. Lantas, berapa risk reward ratio yang baik? 

Semuanya bergantung pada seberapa banyak kerugian yang sanggup diterima oleh seorang trader. 

Demikianlah ulasan singkat tentang risk reward ratio yang baik dan kegunaannya dalam perencanaan trading bagi seorang trader. (NKK)

SHARE