MARKET NEWS

Berbeda dari Penutupan Wall Street, Bursa Asia Terpantau Memerah

Dinar Fitra Maghiszha 09/11/2021 13:30 WIB

Bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan siang hari ini, Selasa (9/11/2021).

Berbeda dari Penutupan Wall Street, Bursa Asia Terpantau Memerah

IDXChannel - Bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan siang hari ini, Selasa (9/11/2021). Tekanan yang terjadi berbanding terbalik dengan kenaikan di indeks acuan Wall Street semalam yang ditutup cemerlang.

Sentimen utama datang dari pengesahan RUU Infrastruktur Amerika Serikat yang mendorong kenaikan harga minyak dan sejumlah komoditas lain. Hal ini dinilai semakin menunjukkan pemulihan ekonomi dunia kembali menemui momentumnya.

Sejumlah investor melakukan aksi profit taking sebagai bagian dari menyelamatkan aset ekuitasnya sebelum kemudian melakukan aksi pembelian kembali. Hal ini membuat sejumlah indeks di Asia mengalami tekanan.

Hingga pukul 11:15 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) tertekan (-0,66%) di 29.312, Shanghai Composite China (SSEC) tergelincir (-0,02%) di 3.497, dan Kospi Korea Selatan (KS11) terpuruk (-0,25%) di 2.9552.

Selanjutnya, Hang Seng Hong Kong (HSI) merosot (-0,17%) di 24.722, S&P/ASX Australia (AXJO) melemah (-0,14%) di 7.441.

Sementara itu, Indonesia Composite Index / Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona hijau (0,39%) di 6.658, dan Taiwan Weighted (TWII) juga melesat (0,61%) di 17.522.

Seperti diketahui, pengesahan RUU Infrastruktur senilai USD 1 Triliun oleh Kongres AS pada akhir pekan lalu menyuntikkan optimisme bagi investor ketika gejolak kekhawatiran atas inflasi hadir menjadi tantangan kebijakan moneter sejumlah negara.

Selain itu, data tenaga kerja AS juga menunjukkan hal yang positif menambah semangat emiten-emiten yang mengalami kondisi memuaskan dalam laporan keuangan mereka.

"Meskipun Gubernur Powell (The Fed) meminta Fed bersabar sehubungan dengan kenaikan suku bunga, melihat inflasi yang mulai hadir dan upah yang meningkat, kita semua menunggu momentum selanjutnya," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Selasa (9/11/2021).

(NDA)

SHARE