Bergerak Liar, Tiga Saham Ini Kompak Masuk Radar Pantauan BEI
Ketiga saham tersebut mengalami peningkatan signifikan atau masuk radar Unusual Market Activity (UMA).
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan saham GEMA, ACTS dan SEMA per 2 Oktober 2023. Ketiga saham tersebut mengalami peningkatan signifikan atau masuk radar Unusual Market Activity (UMA).
"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham GEMA, ACST, SEMA yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A, Senin (2/10/2023).
Untuk PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) menunjukkan, gerak saham yang menguat 49,62% pada 5 hari terakhir perdagangan. Adapun saham GEMA ditutup naik juga pada perdagangan Senin (2/10/2023) kemarin dengan menguat 22,50% di level 392.
Selanjutnya PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menguat 15,84% ke level 234 pada perdagangan Senin dan dalam sepekan sudah naik 12,50%.
Terakhir PT Semacom Integrated Tbk (SEMA), saham emiten produsen panel listrik ini juga naik 16,67% ke level 119 pada perdagangan kemarin dan menguat hingga 29,35% pada sepekan terakhir.
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai GEMA adalah informasi tanggal 2 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Kemudian informasi terakhir mengenai ACST adalah informasi tanggal 27 September 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang penjelasan atas volatilitas transaksi.
Selanjutnya, informasi terakhir mengenai SEMA adalah informasi tanggal 21 September 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang penjelasan atas volatilitas transaksi.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham GEMA, ACST, SEMA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.
(DES)