Berikut Penyebab IHSG Hari Ini Ditutup di Zona MerahÂ
IHSG ditutup di zona merah melemah 20,3 poin (-0,33 persen) di level 6.089,4 pada perdagangan Selasa (24/8/2021).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah melemah 20,3 poin (-0,33 persen) di level 6.089,4 pada perdagangan Selasa (24/8/2021).
Penutupan sore ini menandakan indeks kembali turun meninggalkan level psikologisnya di 6.100an meski sempat meroket lebih dari satu persen kemarin Senin (23/8).
Namun, koreksi hari ini tidak terlalu dalam di mana valuasi sepekan menunjukkan indeks masih menguat tipis (0,03 persen), meski valuasi sebulan turun (-0,20 persen).
Dibuka menguat di level 6.114,6, indeks sempat berjuang menembus level tertingginya di 6.138,4. Tetapi tak bertahan lama pada pertengahan sesi-I, indeks perlahan melemah dan bergerak di bawah penutupan kemarin hingga menyentuh level terendahnya di 6.053,5.
Head of Technical Analyst PT BNI Sekuritas Andri Zakaria mengungkapkan pergerakan indeks hari ini berada di level konsolidasi.
"Sebenarnya indeks kita masih terlihat dari teknikal memang masih konsolidasi bolak-balik di 6200 juga untuk jualan, dan di bawah 6000 juga untuk beli," kata Andri dalam 2nd Session Closing, Selasa (24/8/2021).
Andri memandang performa indeks juga masih terbatas dan merekomendasikan investor untuk short-term investing sejalan dengan rotasi sektoral.
"Pergerakan indeks juga diproyeksikan masih terbatas di kisaran 5900-6300 jadi ini masih bagus untuk trading dan lebih kepada rotasi sektoral," tuturnya.
Menurutnya, ketahanan indeks tertolong karena kinerja sektor teknologi dan sentimen bank digital yang memicu indeks tidak jatuh terlalu dalam.
"Indeks kita sebenernya tertolong karena sektor teknologi dan tanpa adanya emiten teknologi dalam IDXTechno maka indeks bisa saja jatuh di bawah 5900-5400. Kalau melihat bobot DCII, BUKA, dan EMTK jadi dapat mendorong ketahanan IHSG," ucapnya.
Untuk diketahui, pada penutupan sore ini terdapat 298 emiten yang melemah, 197 menguat, dan 162 stagnan.
Total nilai transaksi mencapai Rp12,9 triliun dari 28,4 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Berbagai indeks sektoral bergerak variatif dan memicu pergerakan indeks hari ini yaitu: teknologi (2,49 persen), transportasi-logistik (2,05 persen), energi (-1,49 persen), dan infrastruktur (-1,43 persen).
Sementara sejumlah indeks lain juga terpantau bergerak melemah seperti: MNC36 (-0,60 persen) di 289,07, JII (-0,48 persen) di 535,15, dan LQ45 (-0,91 persen) di 855,97.
Berbeda dari IHSG, sejumlah indeks di kawasan Asia justru terlihat positif seperti: N225 (0,87 persen) di 27.732, STI (0,69 persen) di 3108, KOSPI (1,56 persen) di 3138, dan HSI (1,64 persen) di 25.520.
Sementara investor asing terpantau cukup aktif dalam perdagangan hari ini, terbukti dengan pembelian bersih di pasar reguler mencapai Rp76,54 miliar dan penjualan bersih di pasar negosiasi-tunai mencapai Rp101,6 miliar. Sehingga akumulasi asing adalah net-sell Rp25,15 miliar. Namun, valuasi pembelian asing sepekan terakhir positif sebesar Rp1,31 triliun (all-market). (RAMA)