MARKET NEWS

Berpotensi Oversupply, Harga Minyak Dunia Anjlok Lebih dari 3 Persen

Shifa Nurhaliza 03/08/2021 08:49 WIB

Harga minyak merosot lebih dari tiga persen, pada penutupan perdagangan Senin (2/8/2021).

Harga minyak merosot lebih dari tiga persen, pada penutupan perdagangan Senin (2/8/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak merosot lebih dari tiga persen, pada penutupan perdagangan Senin (2/8/2021). Hal itu dipengaruhi data ekonomi dia negara konsumen minyak terbesar, China dan Amerika Serikat, di bawah ekspektasi pasar. Selain itu, produksi yang lebih tinggi dari produsen OPEC memicu kekhawatiran menyusutnya permintaan dan kelebihan pasokan.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup anjlok USD2,52 atau 3,3%, menjadi USD72,89 per barel. Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melorot USD2,69, atau 3,6%, menjadi USD71,26 per barel. 

"Energi berjangka masih mengungkapkan kekhawatiran atas konsumsi produksi yang melambat karena kasus virus korona kembali meningkat di beberapa wilayah Amerika serta beberapa negara lainnya," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena, Illinois.

Pertumbuhan aktivitas pabrik China merosot tajam pada Juli karena permintaan berkontraksi untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, sebuah survei menunjukkan pada Senin. Hasil yang lebih lemah dalam survei swasta itu, sebagian besar mencakup produsen kecil dan berorientasi ekspor, secara luas selaras dengan survei resmi yang dirilis pada Sabtu.

"China memimpin pemulihan ekonomi di Asia dan jika kemundurannya semakin dalam, kekhawatiran akan meningkat bahwa prospek global bakal mengalami penurunan signifikan," kata Edward Moya, analis OANDA.

Aktivitas manufaktur Amerika juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Laju pertumbuhan melambat untuk bulan kedua berturut-turut karena pengeluaran berputar kembali ke sektor jasa dari barang dan kekurangan bahan baku tetap bertahan, menurut data dari Institute for Supply Management (ISM).

Indeks aktivitas pabrik nasional ISM turun ke posisi 59,5 pada bulan lalu, angka terendah sejak Januari, dari 60,6 di Juni yang juga membebani harga. Survei Reuters menemukan bahwa produksi minyak dari Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) naik pada Juli ke level tertinggi sejak April 2020. (TIA)

SHARE