Berpotensi Raup Rp49 Miliar, Ini Rincian Alokasi Dana IPO Harta Djaya Karya (MEJA)
PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
IDXChannel - PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menawarkan sebanyak 480 juta saham atau 25,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan sebanyak 480 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 33,39% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp115-Rp125. Waran Seri I dapat dilaksanakan setelah 18 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan, sampai dengan enam bulan berikutnya.
Perseroan telah menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100-Rp103 per saham. Dengan harga tersebut, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp48 miliar hingga Rp49,44 miliar.
Dalam prospektus yang diterbitkan, sekitar 24% atau sekitar Rp10,90 miliar untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor peralatan kerja proyek dan kendaraan. Secara rinci, sekitar 92% atau sekitar Rp10,03 miliar untuk pembelian peralatan kerja proyek baru guna menunjang peralatan kerja proyek perseroan.
Kemudian, sekitar 7% atau sekitar Rp763,39 juta untuk pembelian peralatan kerja baru, yang meliputi namun tidak terbatas pada pembelian 24 unit laptop, 18 unit alat ukur (meter laser), 5 unit self levelling laser, 2 unit mesin photocopy dan peralatan kerja kantor lainnya seperti kursi kerja, brankas dan mesin penghancur kertas, serta sekitar 1% atau Rp109,05 juta untuk pembelian kendaraan berupa satu mobil pick up baru brand Suzuki dengan model New Carry Pick-Up Wide-Deck AC-PS.
Selanjutnya, sebesar 4% atau sekitar Rp1,81 miliar untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan. Secara rinci, sekitar 53% atau sekitar Rp963,32 juta untuk sewa bangunan guna menjadi head office perseroan dan melakukan penambahan gudang baru yang masing-masing berlokasi di Kota Tangerang Selatan.
Lalu, sekitar 6% atau sekitar Rp109,05 untuk sewa dua kendaraan berupa truk guna untuk kegiatan operasional yang berhubungan dengan pengangkutan barang generik konstruksi dan pembuangan limbah bangunan, serta sekitar 41% atau sekitar Rp745,21 juta untuk pengembangan sistem informasi dan jaringan dimana perseroan akan melakukan pengembangan menggunakan sejenis ERP System yang diaplikasikan untuk penghubungan data flow bisnis perseroan dengan seluruh divisi berdasarkan struktur organisasi.
“Selain itu, perseroan juga akan melakukan pengembangan sistem informasi website perseroan untuk kebutuhan ekspansi bisnis yang dapat menunjang peningkatan pendapatan perseroan,” lanjut prospektus.
Harta Djaya Karya dijadwalkan melantai di BEI pada 7 Februari 2024 dengan kode emiten MEJA. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 Januari 2024.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 31 Januari sampai dengan 5 Februari 2024. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 5 dan 6 Februari 2024.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(YNA)