Besarkan Bisnis Data Center, Telkom (TLKM) Cari Mitra Strategis
TLKM siap menggandeng mitra strategis untuk membesarkan bisnis data center seiring upaya perseroan memperkuat bisnis infrastruktur digital.
IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) siap menggandeng mitra strategis untuk membesarkan bisnis data center seiring upaya perseroan memperkuat bisnis infrastruktur digital.
Saat ini, kontribusi data center terhadap pendapatan Telkom masih sangat minim. Pada semester I-2025, pendapatan dari data center Rp921 miliar atau hanya 1,3 persen dari total pendapatan Telkom.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Angelo Syailendra mengungkapkan, bisnis data center membutuhkan modal besar di samping keahlian yang tinggi. Oleh karena itu, Telkom memerlukan mitra yang kuat untuk mengejar ketertinggalan di industri data center.
"Industrinya padat modal, jadi mungkin kita bisa patungan untuk menambah 200-300 MW. Setiap 1 MW saja butuh USD10 juta, jadi kalau 300 MW itu USD3 miliar, besar sekali," katanya saat memberikan Business Update di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Senin (11/8/2025).
"Kita juga membutuhkan eksposur untuk mendapatkan know-how, sehingga kemitraan dengan pihak luar menjadi penting," ujar Angelo.
Angelo mengatakan, belanja modal (capital expenditure/capex) Telkom berkisar antara USD1,5-USD2 miliar per tahun. Alokasi tersebut harus dibagi dengan seluruh segmen bisnis perseroan mulai dari mobile & fixed broadband, satelit, tower, hingga fiber optic.
"Jadi mesti mengundang orang lain, kita harus siap berbagi, karena bukan hanya mereka membawa capital (modal), tapi juga expertise (keahlian), supaya enggak ketinggalan lagi. Kita mau berpikir soal partnership," katanya.
Saat ini, Telkom memiliki 35 data center di mana 30 di antaranya berlokasi di Indonesia dan 5 lainnya ada di luar negeri. Kapasitas data center Telkom saat ini baru mencapai 44 MW dengan level utilisasi sekitar 76 persen.
Menurut Angelo, kemitraan juga dibutuhkan untuk melakukan scale up lebih cepat meski dia enggan mengungkapkan calon mitra perseroan. Telkom, kata dia, ingin mendorong bisnis data center dengan kenaikan kapasitas yang lebih besar.
"Jadi (tambahan kapasitas) memang harus 200-300 MW, biar lebih cepat," kata mantan Presiden Direktur AtriaDC itu.
(Rahmat Fiansyah)