Besok Cum Date buat NISP dan AUTO, Mana yang Beri Dividen Lebih Besar?
Bank OCBC NISP (NISP) dan Astra Otoparts (AUTO) bakal cum dividen besok, Rabu (26/4/2023). Mana dividen yang paling menarik?
IDXChannel – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan emiten komponen kendaraan milik Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) bakal cum dividen pada Rabu (26/4/2023). Mana dividen yang paling menarik?
Sebagaimana diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 11 April 2023 lalu, NISP bakal membagikan dividen tunai Tahun Buku 2022 kepada para pemegang saham perusahaan sebesar Rp1,33 triliun.
Tercatat, dividen per saham yang akan dibagikan oleh NISP di periode ini mencapai Rp58 yang berasal dari 40 persen laba bersih emiten pada 2022.
Di sisi lain, AUTO juga akan membagikan dividennya pada tahun buku 2022 sebesar Rp530,17 miliar. Pembagian dividen tersebut berdasarkan 40 persen dari laba bersih perseroan tahun lalu yang mencapai Rp1,32 triliun.
Dari total dividen tersebut, AUTO telah membagikan dividen interim sebesar Rp106,03 miliar atau Rp22 per saham yang dibayarkan pada 24 Oktober 2022 lalu.
Sisanya, yaitu sebesar Rp424,13 miliar atau Rp88 per saham akan dibayarkan pada 11 Mei 2023 mendatang.
“Dividen dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 28 April 2023,” kata Sekretaris Perusahaan AUTO, Alberto Siahaan dalam keterangan resminya, Rabu (12/4).
Melansir laporan keuangan emiten, pada 2022 lalu, AUTO membukukan bersih sebesar Rp1,32 triliun seiring dengan pendapatan perseroan yang naik menjadi Rp18,57 triliun pada 2022, dari sebelumnya sebesar Rp15,15 triliun.
Sebagai informasi, baik AUTO maupun NISP merupakan dua emiten yang dikoleksi oleh investor kenamaan Indonesia Lo Kheng Hong (LKH).
Berdasarkan harga saham emiten pada penutupan Selasa (18/4/2023), dividend yield NISP mencapai 6,86 persen dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 40 persen.
Dengan demikian, dividend yield dari NISP tergolong tinggi. Bisa dikatakan, perusahaan memiliki dividend yield yang tinggi bila angkanya di atas 5 persen.
Sebagai informasi, dividend yield adalah tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham.
Dengan kata lain, dividend yield dapat digunakan untuk melihat tingkat keuntungan yang diberikan perusahaan.
Sementara, dividend yield dari AUTO hanya sebesar 4,63 persen dengan rasio DPR sebesar 40 persen.
Kendati kedua emiten di atas menawarkan dividend yield yang menarik, investor tetap perlu mewaspadai potensi dividend trap.
Informasi saja, dividend trap berarti jebakan imbal hasil (yield) dividen suatu emiten yang tampaknya tinggi dan menggiurkan, tetapi setelah memasuki masa ex-date (ketika investor tidak lagi berhak menerima dividen) harga sahamnya justru anjlok.
Alhasil, investor terjebak membeli di harga tinggi (saat cum date) dan harus menyaksikan harga saham koleksinya malah merosot pasca-cum date.
(SLF)