MARKET NEWS

BFI Finance Raup Laba Bersih Rp508,8 Miliar di Kuartal I-2023

Viola Triamanda/MPI 27/04/2023 11:50 WIB

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan laba bersih sebesar Rp508,8 miliar.

BFI Finance Raup Laba Bersih Rp508,8 Miliar di Kuartal I-2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan laba bersih sebesar Rp508,8 miliar. Jumlah ini meningkat 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

"Jumlah laba bersih ini merupakan pencapaian laba bersih per kuartal tertinggi perusahaan," ujar Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono sebagaimana dikutip dari rilis, Jakarta, Kamis (27/4/2023). 

Lebih lanjut, BFIN membukukan pendapatan senilai Rp1,6 triliun sepanjang kuartal I-2023 atau tumbuh 39,0% yoy. 

Di sisi lain, biaya operasional perusahaan tercatat sebesar Rp1,0 triliun atau naik 46,8% yoy sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan guna mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir.

BFIN juga mencatatkan peningkatan total aset sebesar 46,5% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp24,0 triliun, atau naik 9,3% dibandingkan dengan total aset di akhir 2022.

Kenaikan ini didukung oleh realisasi pembiayaan baru di kuartal I-2023 yang melambung 53,9% yoy atau senilai Rp6,3 triliun. Angka ini serupa dengan nilai pembiayaan baru sepanjang kuartal IV-2022.

“BFI Finance terus melanjutkan tren positif di tahun 2023 ini, dan kami optimis dapat melanjutkan tren ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko melalui tata kelola yang baik,” ujar Sudjono.

Sebab, per 31 Maret 2023, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) terpantau rendah di bawah posisi 1%, yakni level bruto 1,06% dan neto 0,43% dengan cakupan penyisihan 3,8 kali. Piutang pembiayaan bersih terkumpul Rp21,4 triliun atau meningkat 45,0% dibandingkan periode kuartal I-2022.

Adapun demikian, kata dia, guna mengamankan kebutuhan modal kerja selama tahun ini, BFI Finance telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan beberapa bank terkemuka di tanah air. 

Selain itu, BFIN kembali menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan setelah sempat vakum di tahun lalu. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pemeringkatan obligasi perusahaan yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch), dari ‘A+(idn)’ menjadi ‘AA-(idn)’ Outlook Stabil.

“Sepanjang tahun 2023, BFI Finance telah menerbitkan obligasi berkelanjutan sebanyak dua kali dengan nilai emisi sebesar Rp2,7 triliun karena derasnya likuiditas perbankan dalam negeri setelah sempat absen di tahun sebelumnya. Obligasi tersebut masing-masing PUB V tahap III sebesar Rp1,1 triliun dan PUB V tahap IV sebesar Rp1,6 triliun. Hal ini membantu mengamankan posisi likuiditas perusahaan,” lanjut Sudjono.

(YNA)

SHARE