Biang Keladi Saham Tesla Elon Musk Anjlok 9 Persen
Saham produsen mobil listrik Tesla Inc. (TSLA) milik taipan Amerika Serikat (AS) Elon Musk tergelincir seiring laporan keuangan teranyar yang kurang memuaskan.
IDXChannel - Saham produsen mobil listrik Tesla Inc. (TSLA) milik taipan Amerika Serikat (AS) Elon Musk tergelincir seiring laporan keuangan teranyar yang kurang memuaskan.
Tesla melaporkan pendapatan dengan margin lebih rendah karena kebijakan diskon harga penjualan mobil listriknya dan insentif yang digelontorkan.
Tesla membukukan pendapatan USD24,93 miliar pada kuartal kedua tahun ini. Sementara konsensus pasar memperkirakan USD24,47 miliar, menurut Refinitiv.
Tesla membukukan pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang masa, tetapi margin operasional turun menjadi 9,6 persen.
Awal bulan ini, Tesla melaporkan total pengiriman kendaraan produksinya untuk kuartal kedua dengan jumlah 466.140. Pihak TSLA juga mengatakan telah memproduksi 479.700 kendaraan listrik.
Pengiriman tersebut lebih tinggi dari perkiraan Wall Street, dan sebagian didorong oleh insentif dan diskon.
Sejalan dengan itu, margin operasional mencapai yang terendah setidaknya selama lima kuartal terakhir. Total marjin kotor mencapai 18,2 persen, juga mencapai level rendah untuk periode yang sama.
Pada perdagangan Jumat (21/7/2023), saham Tesla turun 9,74 persen pada pukul 15.30 WIB. Adapun sepanjang tahun ini, saham TSLA telah melonjak 143,2 persen secara year to date. (Lihat grafik di bawah ini.)
Harga saham tetap datar setelah laporan awal. Namun, pergerakan saham TSLA mulai turun selama panggilan kinerja keuangan (earnings call) karena CEO Elon Musk dan eksekutif lainnya gagal memberikan detail terkait tanggal pengiriman untuk produk Cybertruck dan Robotaxi. Di samping itu, pendapatan dari bisnis otomotif inti Tesla naik 46 persen secara tahunan menjadi USD21,27 miliar.
Namun, biaya penelitian dan pengembangan Tesla naik menjadi USD943 juta sebelumnya hanya USD771 juta pada kuartal pertama tahun ini.
Laba bersih TSLA tercatat USD2,70 miliar, meningkat 20 persen dari tahun lalu. Namun pendapatan operasional turun 3 persen di banding kuartal yang sama tahun lalu menjadi USD2,40 miliar.
Musk dan eksekutif lainnya juga mengatakan selama rapat bersama investor bahwa produksi kendaraan akan melambat selama Q3 karena penutupan untuk perbaikan pabrik.
Manajemen TSLA juga mengatakan tengah berfokus pada upaya pengembangan AI dan telah memulai produksi komputer pelatihan bernama Dojo. (ADF)