MARKET NEWS

Bidik Pendapatan Rp80 M, Cilacap Samudera (ASHA) Ekspor Ikan ke Australia

Dinar Fitra Maghiszha 09/06/2022 17:50 WIB

PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) mengumumkan rencana ekspor ke Australia.

Bidik Pendapatan Rp80 M, Cilacap Samudera (ASHA) Ekspor Ikan ke Australia (Dok.MNC)

IDXChannel - PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) mengumumkan rencana ekspor ke Australia sebagai bagian dari ekspansi perusahaan di luar negeri. Peluang ini datang kala tetangga Indonesia itu tengah memberlakukan relaksasi atas kebijakan lockdown.

Emiten perikanan yang baru melantai di bursa pada 27 Mei 2022 lalu itu telah memperoleh kesepakatan ekspor dengan Melbourne Seafood Distributors (MSD), yakni sebuah perusahaan distributor asal Negeri Kangguru.

Direktur Utama ASHA, William Sutioso mengatakan perseroan akan mengekspor sedikitnya 800 ton ikan dalam bentuk ikan fillet dan ikan block, yakni ikan yang diberi tepung lalu dibungkus dalam retail package.

"Ikan tersebut rencananya akan distribusikan keseluruh supermarket, retail dan partner MSD yang tersebar di seluruh daratan Australia," kata William dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (9/6/2022)

William mengestimasikan perseroan dapat mengantongi pendapatan senilai Rp80 miliar, yang juga bagian dari strategi ASHA melipatgandakan pendapatan pada tahun 2022.

Diketahui, pelonggaran mobilitas di Australia membuat turis asing mendapat izin untuk masuk. Menurut William, hal tersebut membuat kebutuhan perikanan di negara kangguru itu meningkat tajam.

“Australia sudah mulai terbuka untuk turis yang ingin berkunjung, sehingga demand perikanan langsung membeludak. Melihat peluang tersebut, Perseroan memutuskan untuk melakukan MoU untuk rencana kontrak jangka panjang,” terangnya.

William menambahkan bahwa penandatanganan kontrak ini akan memberi manfaat bagi Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dalam memproduksi barang dengan nilai tambah. Langkah strategis ini juga dinilai akan membawa dampak baik bagi perekonomian masyarakat Indonesia. 

“Selama ini Australia banyak membeli produk fillet dari negara-negara lain di Asia tenggara, dan ironisnya, bahan mentah dari produk tersebut dipasok oleh Indonesia. Memangkas supply chain tersebut, serta untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia, kami (ASHA) memutuskan untuk mengambil langkah strategis ini,” ungkap William.

(IND) 

SHARE