Bidik Rp108 Miliar, Personel Alih Daya Tawarkan Rp100-120 per Saham di IPO
PT Personel Alih Daya Tbk berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Desember 2022.
IDXChannel - PT Personel Alih Daya Tbk berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Desember 2022. Perseroan menawarkan sebanyak 900 juta saham atau 28,57 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan harga sebesar Rp100 hingga Rp120 per saham. Dengan harga penawaran awal tersebut, perseroan menargetkan dana IPO sebesar Rp108 miliar.
Dari dana hasil IPO, perseroan akan menggunakan sekitar 11,33 persen atau Rp9,71 miliar untuk dialokasikan pada lini bisnis jasa teknikal (technical services) yang digunakan untuk keperluan pembelian alat bantu teknikal yaitu komputer, genset, site master, thermal logger, grounding tester, pipe binders dan lain-lain.
Kemudian, sekitar 6,08 persen atau Rp5,21 miliar akan digunakan untuk pengembangan IT (system dan perangkat) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan, seperti server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.
Selanjutnya, sekitar 7,32 persen atau Rp6,27 miliar akan digunakan untuk n pada lini bisnis jasa perkantoran (office services) untuk pembelian peralatan yaitu vacuum cleaner, hydro cleaner, karpet extractor, mesin potong rumput, alat fogging, mesin disinfectant, agro fogger, jenilift dan lain-lain.
Sekitar 5,98 persen atau Rp5,13 miliar akan digunakan pada lini bisnis customer care center yang dalam hal ini digunakan untuk pembelian infrastruktur call center yang diletakkan di kantor Perseroan, yaitu komputer, headset, UPS, server, cubical dan-lain-lain.
Perseroan juga akan menggunakan sekitar 3,83 persen dari dana hasil IPO atau Rp3,28 miliar untuk lini bisnis pelatihan (training) yang berlokasi di kantor perseroan yang dalam hal ini digunakan untuk modernisasi ruang pelatihan seperti ruang pelatihan/ruang pamer jasa-jasa perseroan dan kelengkapan alat-alat pendukung training (proyektor, sound system, televisi, layar dan lain-lain).
Lalu, sekitar 2,20 persen atau Rp1,88 miliar akan dialokasikan untuk pembaharuan IT (system dan perangkat) untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, seperti server, pengembangan ERP keuangan, CCTV, AC, dan software.
“Sisanya sekitar 63,26 persen akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan operasional serta pembayaran rutin gaji dan tunjangan karyawan outsourcing yang ditempatkan oleh perseroan pada pengguna jasa perseroan, yang ada saat ini maupun yang akan ada di kemudian hari,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Minggu (20/11/2022).
Personel Alih Daya dijadwalkan melantai di bursa pada 8 Desember 2022 dengan kode PADA. Sementara itu, perseroan telah memulai periode penawaran awalnya pada 16 November hingga 22 November 2022.
Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 November 2022. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 1 Desember hingga 6 Desember 2022. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 6 dan 7 Desember 2022. (RRD)