Bisnis Bauksit dan Alumina Rugi Rp507,4 Miliar, Antam (ANTM) Beri Penjelasan
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) buka suara terkait kerugian bisnis bauksit dan alumina.
IDXChannel - Segmen operasi bisnis bauksit dan alumina PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan cukup signifikan hingga kuartal ketiga 2021.
Berdasarkan laporan keuangan ANTM per 30 September 2021, profitabilitas komoditas tersebut merosot dari laba Rp50,9 miliar yang dicapai periode 30 September 2020, menjadi rugi senilai Rp507,4 miliar.
Manajemen ANTM mengatakan kondisi tersebut terjadi karena adanya penurunan nilai pabrik alumina yang dikelola entitas anak perseroan yakni PT Indonesia Chemical Alumina senilai Rp357,78 miliar.
"Penurunan nilai pabrik alumina dikarenakan nilai terpulihkan (recoverable amount) lebih rendah dibandingkan nilai tercatat (carrying amount) berdasarkan pengujian penurunan nilai dari PSAK 48 'Penurunan Nilai Aset'," ungkap Corporate Secretary Division Head PT Aneka Tambang Tbk, Yulan Kustiyan, dalam keterangan resmi, Kamis (6/1/2022).
Yulan menyatakan perseroan telah menyiapkan strategi untuk memacu kembali bisnis kedua segmen tersebut. Beberapa diantaranya, perseroan bakal mencari peluang penjualan segmen bauksit ke pasar domestik, sembari menggenjot volume produksi keduanya.
Sementara untuk segmentasi alumina, perseroan akan memperluas pasar dengan meningkatkan produks unggulan yang memiliki nilai jual tinggi agar dapat diserap pasar.
"Selain itu, perseroan juga akan menerapkan operational excellence dengan mengimplementasikan strategi cost efficiency pada sisi operasional," lanjutnya.
Saham ANTM terpantau mengalami tekanan -40 poin atau -1,76% di level Rp2.230 pada perdagangan sesi pertama. Performa siang ini membawa kinerja sebulan terakhir merosot -4,29% dengan kinerja year to date yang turun -0,89%.
(IND)