MARKET NEWS

Bisnis Panas Bumi Dinilai Menjanjikan, Begini Prospek Saham PGEO

Taufan Sukma/IDX Channel 08/06/2023 16:46 WIB

energi panas bumi dinilai paling stabil lantaran tidak bergantung pada kondisi cuaca yang ada.

Bisnis Panas Bumi Dinilai Menjanjikan, Begini Prospek Saham PGEO (foto: MNC Media)

IDXChannel - Bandul perekonomian dunia telah mulai mengarah pada pemanfaatan ekonomi baru terbarukan (EBT).

Diantara beragam opsi yang tersedia, energi panas bumi dinilai paling stabil lantaran tidak bergantung pada kondisi cuaca yang ada.

Karenanya, secara bisnis, pengembangan energi panas bumi juga dianggap paling menjanjikan dibandingkan varian EBT yang lain.

"Kita bisa lihat energi surya paling bisa produksi lima jam saja dalam sehari. Energi angin dan air, misalnya, juga masih tergantung kondisi cuaca, tekanan udara dan lain sebagainya. Tapi kalau panas bumi, bisa berproduksi 24 jam nonstop. Sama sekali tidak terganggu oleh (kondisi) cuaca)," ujar Direktur Eksekutif Reforminer Institue, Komaidi Notonegoro, Rabu (7/6/2023).

Karenanya, menurut Komaidi, upaya pengembangan bisnis di sektor panas bumi merupakan yang paling menjanjikan dibandingkan potensi bisnis di energi yang lain.

Dengan pemahaman tersebut, Komaidi pun mengaku tak heran bila PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sukses mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2022 lalu.

"Tidak hanya PGEO, semua pelaku pengembangan (energi) panas bumi Saya yakin punya prospek bisnis cerah. Sehingga ketika disebut bahwa kinerjanya (PGEO) positif, ya tidak kaget. Memang sudah seharusnya," tutur Komaidi.

Di lain pihak, dengan cacatan kinerja PGEO yang terbukti positif, Komaidi pun menyimpulkan bahwa keberadaan energi panas bumi kini tidak lagi hanya bagus secara lingkungan, namun juga menjanjikan secara keekonomian.

Dengan demikian, Komaidi pun tak ragu untuk menyebut bahwa arah pengembangan bisnis panas bumi nasional telah berada pada jalur yang tepat.

Meski tentunya masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, namun Komaidi menilai bahwa capaian yang ada saat ini merupakan awal yang baik, yang layak untuk diapresiasi.

"Dan ini tentunya juga berbanding lurus dengan prospek (bisnis) PGEO dan perusahaan-perusahaan panas bumi lainnya ke depan. Soal tantangan sudah pasti ada. Tapi bicara potensi ke depan, Saya yakin sangat menjanjikan," tegas Komaidi.

Sepanjang 2022 lalu, diketahui bahwa PGEO berhasil membukukan laba bersih sebesar USD127,32 juta. Nilai tersebut terhitung tumbuh 49,68 persen dibanding realisasi laba PGEO pada 2021.

Tak hanya itu, tahun lalu anak usaha PT Pertamina (Persero) itu juga mampu membukukan pendapatan usaha sebesar USD386,07 juta, atau meningkat tipis sebesar 4,68 persen dari realisasi tahun sebelumnya.

Atas capaian positif tersebut, PGEO tak ragu untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar USD100 juta, yang USD70 juta diantaranya telah dibayarkan pada pemegang saham pada Januari 2023 sebesar USD70 juta.

Dengan demikian, nilai dividen tunai yang bakal dibayarkan dalam waktu dekat adalah sebesar USD30 juta. (TSA)

SHARE