MARKET NEWS

Blue Bird (BIRD) Pangkas Kerugian di Kuartal II-2021

Aditya Pratama 10/08/2021 09:57 WIB

PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan penurunan rugi bersih pada kuartal II-2021. Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp30,13 miliar.

Blue Bird (BIRD) Pangkas Kerugian di Kuartal II-2021

IDXChannel -  PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan penurunan rugi bersih pada kuartal II-2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp30,13 miliar atau lebih rendah 67,83 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp93,67 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp1,04 triliun atau turun 9,18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,15 triliun dengan rugi per saham dasar Rp11.

Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas kendaraan taksi, biaya tambahan, sewa kendaraan, sewa gedung, dan komisi lelang. Kendaraan taksi menjadi menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp805,97 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp865,74 miliar. 

Biaya tambahan tercatat Rp278 juta atau lebih rendah dari sebelumnya Rp3,99 miliar, sewa kendaraan tercatat Rp253,59 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp295,13 miliar, sewa gedung tercatat Rp2 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,27 miliar, dan komisi lelang tercatat Rp9,78 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,27 miliar.

BIRD mencatatkan adanya penurunan beban langsung di kuartal II-2021 menjadi Rp836,90 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp946,27 miliar. Beban usaha juga mengalami penurunan menjadi Rp262,38 miliar dari sebelumnya Rp312,58 miliar, dan beban bunga turun menjadi Rp44,28 miliar dari sebelumnya Rp52,36 miliar. 

Selain itu, kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp101,36 miliar, kas neto diperoleh dari aktivitas investasi tercatat Rp127,51 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp192,28 miliar.

Blue Bird mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,66 triliun dan ekuitas Rp5,20 triliun. Adapun total aset perseroan turun menjadi Rp6,87 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp7,25 triliun. (NDA)

SHARE