MARKET NEWS

Blue Chip Menggeliat, Analis Nilai Saham Ini Punya Pola Menarik

TIM RISET IDX CHANNEL 29/10/2025 07:35 WIB

Sejumlah saham unggulan (blue chip) tradisional cenderung mencatatkan kinerja positif sepanjang sebulan terakhir.

Blue Chip Menggeliat, Analis Nilai Saham Ini Punya Pola Menarik. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham unggulan (blue chip) tradisional cenderung mencatatkan kinerja positif sepanjang sebulan terakhir, dipimpin oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melonjak hingga 40 persen.

Kenaikan tajam saham UNVR menempatkannya sebagai motor penggerak di antara saham-saham blue chip tradisional.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Selasa (28/10/2025), saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 9,98 persen, diikuti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 9,32 persen.

Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kenaikan 6,43 persen, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 5,56 persen, dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menambah 2,27 persen.

Sebaliknya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi salah satu saham big cap tradisional yang masih melemah, turun 3,51 persen dalam sebulan terakhir.

Menurut pengamat pasar modal Michael Yeoh, valuasi saham-saham blue chip kini berada di level menarik bagi investor jangka menengah.

“Dari saham-saham blue chip lawas, historical rasio price-to earnings (PE) dan price-to book value (PBV) band berada dalam titik 10 tahun terendah. Bahkan, di titik mendekati area Covid. Dan ini menjadi peluang menarik bagi saham-saham tersebut untuk dilirik oleh investor,” ujar Michael, Selasa (28/10/2025).

Ia menambahkan, kebijakan ekonomi pemerintah, terutama merujuk ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, juga memperkuat prospek emiten konsumer dan perbankan.

“Kita juga ketahui bahwa dengan Purbaya Effect yang dominan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat bawah, tentunya akan memberi angin segar bagi saham-saham perbankan, serta consumer dan retailer,” tuturnya.

Dari sisi teknikal, Michael menyoroti potensi penguatan saham TLKM.

“Saya melihat saham TLKM memiliki posisi teknikal yang paling menarik dengan pola inverted head and shoulders, dengan continuous pattern double bottom yang akan terkonfirmasi jika melewati resistance 3.500, dengan target ke 4.000,” katanya.

Ia menambahkan, “Support terdekat ada di 3.200. Ini juga didukung oleh akumulasi asing dengan nilai setidaknya hampir Rp2 triliun selama tiga bulan ke belakang.” (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

>

SHARE