Bluebird (BIRD) Catat Pendapatan Rp4,12 Triliun hingga Kuartal III-2025
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencetak kinerja positif sepanjang Januari-September 2025 dengan membukukan pendapatan Rp4,12 triliun.
IDXChannel - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencetak kinerja positif sepanjang Januari-September 2025. Kinerja perusahaan taksi milik keluarga Djokosoetono tersebut tumbuh, baik dari sisi topline maupun bottomline.
Pendapatan Bluebird menyentuh Rp4,12 triliun hingga kuartal III-2025, tumbuh 12,4 persen dibandingkan periode yang sama. Sedangkan laba bersih meningkat 10,5 persen menjadi Rp488 miliar dengan pertumbuhan EBITDA 13,6 persen menjadi Rp996,6 miliar.
Direktur Utama Bluebird, Andre Djokosoetono mengatakan, pertumbuhan bisnis perseroan mencerminkan efektivitas strategi Bluebird dalam memperluas kanal layanan, meremajakan armada, serta memperkuat efisiensi dan pengalaman pelanggan.
Sekitar 70 persen kontribusi pendapatan Bluebird berasal dari segmen taksi dan 30 persen segmen non-taksi. Segmen taksi mencatat kinerja positif, didorong oleh peningkatan permintaan di luar Jadetabek yang menunjukkan pemulihan kuat serta optimalisasi armada yang efektif.
Sementara segmen non-taksi juga terus menguat, terutama melalui layanan bus, shuttle, dan BRT yang berkembang dengan perluasan jangkauan dan okupansi yang meningkat.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa strategi diversifikasi dan transformasi digital kami berjalan di jalur yang tepat. Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui efisiensi operasional, ekspansi layanan non-taksi, serta meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh kanal," ujar Andre dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).
Transformasi digital juga terus mendorong peningkatan kinerja Bluebird, khususnya melalui optimalisasi kanal pemesanan daring yang bertumbuh terutama dari aplikasi MyBluebird dan integrasi dengan mitra ride-hailing. Fitur Fixed Price pada aplikasi MyBluebird menunjukkan peningkatan penggunaan yang signifikan dibandingkan fitur lain, mencerminkan keberhasilan inovasi digital dalam meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan.
Dari sisi operasional, Bluebird terus melakukan pembaruan dan optimalisasi armada guna memastikan keandalan dan efisiensi layanan. Jumlah armada operasional milik perseroan telah melampaui 25 ribu unit untuk mendukung peningkatan kapasitas di berbagai wilayah, terutama di luar Jadetabek.
"Program peremajaan armada ini juga berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar dan umur ekonomis kendaraan yang lebih baik, sekaligus memperkuat kenyamanan dan keselamatan yang menjadi standar layanan Bluebird," kata Andre.
Memasuki kuartal IV-2025, Bluebird optimistis momentum positif akan berlanjut seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode akhir tahun dan momentum libur panjang. Perseroan juga memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pengembangan ekosistem transportasi massal yang terintegrasi, untuk memastikan konektivitas di berbagai wilayah operasional.
(Rahmat Fiansyah)