MARKET NEWS

BOLT Nantikan Kebijakan Insentif Lebih Besar bagi Produsen EV Tinggi TKDN

Dhera Arizona Pratiwi 20/06/2025 17:42 WIB

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyatakan kesiapannya untuk terus memasok komponen fasteners kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

BOLT Nantikan Kebijakan Insentif Lebih Besar bagi Produsen EV Tinggi TKDN. (Foto Dhera/IDXChannel)

IDXChannel - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyatakan kesiapannya untuk terus memasok komponen fasteners kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Sebab, ini merupakan salah satu target strategis jangka panjang perseroan dalam proses diversifikasi pasar.

Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya mengatakan, minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik masih tergolong minim jika dibandingkan negara-negara lainnya. Namun, fondasi pertumbuhan diyakini sedang terbentuk di Indonesia.

"BOLT sudah mengambil langkah awal yang sangat tepat untuk masuk ke pasar ini lebih dini," ujarnya dalam public expose di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Lebih lanjut, Anthony menuturkan, jika pemerintah jadi menerapkan kebijakan kewajiban produsen kendaraan listrik memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih tinggi akan diberikan insentif besar, maka diharapkan pada akhirnya produsen akan memanfaatkan komponen lokal.

Sebab, kendaraan listrik roda empat di Indonesia saat ini masih berupa Completely Knocked Down (CKD) atau mobil yang diimpor langsung dengan keadaan komponen lengkap namun belum dirakit.

"Ke depannya dengan program pemerintah TKDN di tahun-tahun berikutnya, komponen itu mau tidak mau akhirnya para pemain industri akan harus (pakai komponen) lokal. Pada saat itu, kami dapat berpartisipasi," kata dia.

Meski demikian, Anthony memandang prospek pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia cukup signifikan dalam kurun waktu setahun terakhir.

"Penerimaan market cukup baik dan kami melihat petumbuhan akan cukup baik dan kami bisa berpartisipasi terhadap komponen-komponennya dan berdampak positif kepada (kinerja) kami," ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan, pemerintah akan memberikan insentif yang lebih besar kepada produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.

Menurutnya, semakin tinggi TKDN yang mampu dipenuhi oleh produsen kendaraan listrik, maka semakin besar insentif yang akan diterima olehnya.

"Jadi konsepnya ini kita akan ubah, dengan TKDN lebih tinggi, insentifnya kita akan berikan lebih besar lagi. Jadi itu, kita lebih positif approach lah ke depannya mengenai TKDN ini," kata Rosan di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Saat ini terdapat tujuh produsen kendaraan listrik yang membangun fasilitas produksi. Adapun ketujuh produsen tersebut, yaitu VinFast, Volkswagen (VW), BYD, Citroen, AION, Maxus, dan Geely.

(Dhera Arizona)

>

SHARE