MARKET NEWS

Booming Dunia Virtual, Emiten Ini Serius Garap Metaverse

Melati Kristina - Riset 02/06/2022 17:34 WIB

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT WIR Asia Tbk (WIRG) menjadi salah satu emiten yang berfokus mengembangkan platform Metaverse di Tanah Air.

Booming Dunia Virtual, Emiten Ini Serius Garap Metaverse. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Metaverse sedang digandrungi oleh masyarakat di dunia. Melalui platform ini, pengguna teknologi dapat memasuki dunia virtual menggunakan perangkat kaca mata berbasis Augmented Reality (AR) maupun Virtual Reality (VR).

Bahkan, kedua teknologi ini diramalkan akan menggantikan smartphone dalam lima hingga 10 tahun kedepan.  Selain tengah menjadi tren, Metaverse juga disebut memiliki potensi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan potensi 600.000 talenta digital per tahun yang menjadi peluang baik bagi metaverse.

Selain itu, terdapat 30 juta UMKM serta kontribusi ekonomi yang diproyeksikan mencapai USD150 miliar pada 2025 mendatang.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan bisa jadi peluang untuk meningkatkan pembiayaan dan usaha sehingga dapat membuka lapangan kerja baru salah satunya di space Metaverse ini,” ujarnya dalam acara Asia Tech Singapore (ATxSG) 2020 di Ritz Carlton, Singapura, Selasa (31/5/2022), dilansir dari IDX Channel.

Bank Besar Sampai NETV Jadi Klien

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT WIR Asia Tbk (WIRG) menjadi salah satu emiten yang berfokus mengembangkan platform Metaverse di Tanah Air.

Sejak beroperasi pada 2009 lalu, perusahaan ini menyediakan jasa teknologi berbasis AR dan VR yang menggabungkan Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan teknologi lainnya. Selain itu, pemain metaverse ini juga menjalankan berbagai proyek bersama partner bisnis di bidang perbankan, retail, properti, maupun sektor lainnya.

Adapun WIRG juga menggandeng berbagai perusahaan ternama dalam menjalankan proyeknya, seperti Telkom Indonesia, XL Axiata, Danone Group, dan lain sebagainya.

Selain itu, dikutip dari berbagai pemberitaan, WIRG juga menjalin kerja sama dengan berbagai bank seperti Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI)  dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam membuat Metaverse.

Teranyar, emiten ini berkolaborasi dengan PT Net Visi Media Tbk (NETV) menggarap konten teknologi berplatform metaverse yang diperkenalkan dalam peluncuran NET Verse, Jumat lalu (20/5/2022).

Chief Executive Officer WIR Asia, Michael Budi berharap kolaborasi ini dapat memperkuat ekosistem metaverse yang sedang dibangun dan bias sejajar dengan penyedia konten berteknologi tinggi lainnya.

“Semoga kerja sama ini dapat menjadi awal mula bentuk hiburan dan media masa depan yang lebih inovatif dan imersif sehingga kebutuhan konsumen di era modern,” ujar Michael, Selasa (31/5/2022) dilansir dari IDX Channel.

Meski dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa teknologi, pendapatan WIRG dari pengembangan aplikasi perangkat lunak hanya berkontribusi sebesar  17,90 persen dari total pendapatan. Menurut data laporan keuangan WIRG pada tahun 2021, pendapatan perusahaan dari layanan tersebut hanya sebesar Rp62,41 miliar. Sedangkan pendapatan utama dari perusahaan ini disumbang oleh penjualan voucher pulsa dan listrik, yakni sebesar Rp236,27 miliar.

Perusahaan yang didirikan oleh Daniel Surya, Philip Cahyono, Michael Budi, Jeffrey Budiman dan Senja Lazuardy telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 4 April 2022 lalu. Selain itu, terdapat berbagai konglomerat dan pesohor Tanah Air yang terdaftar sebagai pemegang saham emiten ini.

Berdasarkan data dari RTI, terdapat pemilik Bali United (BOLA) Pieter Tanuri yang memiliki 0,60 persen saham WIRG. Kemudian Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid memegang sebesar 0,13 persen saham dari emiten ini. Ada pula Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid, salah satu politikus sekaligus Putri Mantan Presiden Gus Dur juga memiliki 2,35 persen saham WIRG.

Soal Kinerja Saham

Saham WIRG sempat menjadi idola investor semenjak manggung pada 4 April 2022 di harga penawaran perdana (IPO) Rp168/saham. Kala itu, saham WIRG sempat menduduki 5 besar top gainers usai menyentuh batas auto rejection atas (ARA) selama 7 hari perdagangan beruntun.

Setelah menembus level tertinggi Rp1.365/saham pada 19 April, saham ini memang cenderung bergerak menurun. Dalam sebulan, saham ini sudah turun 24,89%.

Sementara, hari ini saham WIRG ditutup melonjak 8,70% seiring mengalami technical rebound lantaran cenderung dilego beberapa hari sebelumnya.

Namun, bagi para pemegang sama WIRG yang setidaknya antre sejak IPO, kenaikan saham WIRG bisa dibilang luar biasa. Sejak IPO, saham WIRG sudah meroket 420,83%.

Kinerja yang luar biasa tersebut juga yang menghasilkan potential gain atawa keuntungan potensial yang tinggi bagi para pemegang saham WIRG pra-IPO, seperti nama-nama beken di atas. (ADF)

SHARE