MARKET NEWS

Bos Indika Energi (INDY) Buka-Bukaan Terkait Peluang IPO Anak Usaha

Atikah Umiyani/MPI 26/05/2023 22:01 WIB

Indika Energy (INDY) tak menutup kemungkinan untuk membawa anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bos Indika Energi (INDY) Buka-Bukaan Terkait Peluang IPO Anak Usaha. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indika Energy Tbk (INDY) tak menutup kemungkinan untuk membawa anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu untuk mendukung transparansi dan peningkatan kinerja perusahaan.

Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY), Arsjad Rasjid mengungkapkan, pihaknya tak menyia-nyiakan peluang jika Kideco bisa segera melakukan go public. "Kenapa enggak, semua harus dipikirkan," katanya seusai Paparan Publik di Jakarta katanya usai Paparan Publik INDY di Jakarta, Kamis (25/5/2023). 

Ia bahkan menyebut peluang penawaran saham perdana kepada publik anak usaha yang jadi tumpuan produksi batu bara INDY itu terbilang terbuka lebar. 

Selain pertimbangan valuasi perusahaan nantinya, Arsjad mengatakan, rencana membawa Kideco melantai di bursa juga berkaitan dengan upaya transparansi dan peningkatan kinerja perseroan.

“Apapun caranya untuk membuat optimum value pemegang saham untuk memastikan transparansi lebih baik, pasti semua kita eksplor,” lanjutnya. 

Namun demikian Arsjad menegaskan sejatinya pertimbangan Indika Energy untuk membawa anak usaha melantai di BEI yaitu transparansi kinerja ke publik dan peningkatan kinerja perusahaan. Bukan lantaran sedang membutuhkan pendanaan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur dan Group Chief Financial Officer Retina Rosabai mengungkapkan hingga saat ini kondisi keuangan Kideco masih aman. 

Sehingga, bukan hal yang mendesak untuk segera IPO meskipun hingga kini Kideco merupakan anak usaha yang sangat berkontribusi pada pendapatan Indika Energy secara keseluruhan.

Sebagaimana diketahui, Kideco baru saja mendapat perpanjangan kontrak tambang setelah beralih status menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari Kementerian ESDM sepanjang 20 tahun atau sampai 2033 mendatang. Lewat peralihan status itu, INDY menargetkan produksi batu bara dari Kideco dapat mencapai 31 juta ton tahun ini. 

(FRI)

SHARE