MARKET NEWS

Bos Japfa (JPFA) Ungkap Sederet Strategi Genjot Kinerja di 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 04/04/2024 14:00 WIB

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berupaya menggenjot kinerja sepanjang 2024.

Bos Japfa (JPFA) Ungkap Sederet Strategi Genjot Kinerja di 2024 (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berupaya menggenjot kinerja sepanjang 2024. Untuk itu, perseroan menyiapkan sejumlah rencana strategis yang mampu mendorong kinerja tahun ini.

Direktur JPFA, Leo Handoko Laksono mengungkapkan, perseroan akan memperkuat segmen hilir dengan melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar.

“Langkah ini membuahkan hasil yang cukup baik, di mana perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang kian tajam dan pasar yang cenderung mengalami stagnasi,” kata Leo dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (4/4/2024).

Kemudian, perseroan akan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. 

Di samping itu, perseroan juga melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas pelanggan dan konsumen. 

Perihal kinerja, perseroan mencatat penurunan laba sepanjang 2023. Perusahaan agrifood ini mengantongi laba bersih sebesar Rp929,71 miliar, terkontraksi 34,52% dari tahun 2022 lalu yang sebesar Rp1,41 triliun.

Meski demikian, penjualan bersih perseroan naik 4,50% menjadi Rp51,17 triliun dari sebelumnya Rp48,97 triliun. 

Leo mengatakan, di tengah tantangan yang terjadi di tahun lalu, yakni kelangkaan bahan baku dan fluktuasi harga live bird, perseroan tetap fokus dalam menjalankan strategi bisnisnya. 

Upaya efisiensi di berbagai bidang, penggunaan bahan baku alternatif hingga pengoptimalan utilisasi kapasitas produksi juga berhasil menekan biaya produksi dan menjaga efektivitas kinerja perusahaan.

“Di samping itu, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menjaga keseimbangan populasi ayam pedaging dalam negeri, perseroan telah mengekspor ke beberapa negara, termasuk ekspor perdana ayam hidup ke Singapura” ujar Leo.

Lebih lanjut, sepanjang 2023, perseroan juga mempertajam fokus untuk meningkatkan komitmen perusahaan terhadap aspek keberlanjutan. Hal tersebut salah satunya dibuktikan dengan pemanfaatan Sustainability-Linked Loan (SLL) dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) (BBNI) senilai Rp1,42 triliun. 

Selama tiga tahun terakhir, JPFA juga menjalankan komitmennya untuk membangun delapan dari sembilan fasilitas daur ulang air limbah. 

Selain itu, saat ini, perseroan juga tengah menyempurnakan JAPFA Sustainability Reporting System (JSRS) dengan menambahkan cakupan data yang relevan, sehingga secara signifikan meningkatkan kelengkapan dan akurasi data.

(FAY)

SHARE