Bos Prodia (PRDA) Beri Kisi-Kisi Dividen Tahun Buku 2024
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengestimasi rasio pembagian dividen atas kinerja tahun fiskal 2024 akan lebih baik.
IDXChannel - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengestimasi rasio pembagian dividen atas kinerja tahun fiskal 2024 akan lebih baik.
Sedianya, emiten laboratorium kesehatan itu secara konsisten menjaga dividend payout ratio (DPR) sebesar 60 persen. Ini tercermin dari pembagian atas kinerja 2023
Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty mengatakan, pertimbangan dividen perusahaan diambil dengan melihat prospek ke depan.
Ukuran payout ratio dipertimbangkan dengan menitikberatkan tidak hanya terhadap kinerja keuangan.
“Pertimbangan (payout ratio) tidak hanya kinerja (keuangan) sedang turun, maka dividen dibatasi, saya rasa tidak,” kata Dewi dalam Prodia Connect di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Perseroan mengharapkan, hak untuk investor atas keuntungan emiten ini tetap terjaga, bahkan lebih baik.
Keputusan dividen akan ditentukan oleh pemegang saham utama PRDA, dan disepakti dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saat ini, major shareholder PRDA adalah PT Prodia Utama sebesar 57 persen.
Adapun Andi Wijaya, selaku pendiri Prodia menjadi salah satu pihak yang berada di balik keputusan itu.
Dewi menyebut, pendiri sekaligus ilmuwan itu merupakan sosok yang dermawan dalam memikirkan ukuran dividen.
“Saya bersama Pak Andi Wijaya (Pendiri Prodia) ini sudah 38 tahun. Pak Andi orangnya generous, jadi (terkait rasio dividen), melihat kondisi ke depan, harapannya baik,” tuturnya.
Sebelumnya, PRDA telah membagikan dividen tunai kepada investor senilai Rp155,6 miliar untuk tahun fiskal 2023. Rasio ini ditetapkan sebesar 60 persen, dari total laba bersih senilai Rp259,3 miliar pada tahun fiskal 2023.
Hingga kuartal III-2024, PRDA mencatatkan laba bersih senilai Rp194,39 miliar. Realisasi ini turun 17,51 persen year-on-year (yoy).
(Fiki Ariyanti)