MARKET NEWS

BREN dan BRMS Masuk MSCI Global Standard, ICBP dan KLBF Tersingkir

Aldo Fernando 06/11/2025 06:20 WIB

Pengelola indeks global MSCI merilis hasil kajian indeks November 2025 pada Rabu (5/11/2025) waktu setempat.

BREN dan BRMS Masuk MSCI Global Standard, ICBP dan KLBF Tersingkir. (Foto: MSCI)

IDXChannel – Pengelola indeks global MSCI merilis hasil kajian indeks November 2025 pada Rabu (5/11/2025) waktu setempat. Perubahan komposisi ini akan berlaku efektif pada penutupan perdagangan 24 November 2025 dan mulai diperhitungkan pada 25 November 2025.

Dalam daftar MSCI Global Standard Indexes, dua emiten nasional tercatat sebagai pendatang baru, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) milik Prajogo Pangestu dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari Grup Bakrie. Masuknya kedua saham ini sejatinya sudah lama diantisipasi para pelaku pasar.

Keduanya turut mencerminkan meningkatnya bobot perusahaan energi baru terbarukan dan tambang mineral dalam radar investor global.

Sebaliknya, emiten konsumer besar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) harus keluar dari Standard Indexes, sedangkan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun peringkat ke Small Cap. Perubahan ini berpotensi memicu arus keluar dana pasif dari investor pengelola portofolio berbasis indeks.

Sementara itu, pada MSCI Small Cap Indexes, terjadi pergeseran yang cukup dinamis. Saham-saham seperti DSNG, ENRG, KLBF, MSIN, RAJA, WIFI, dan TINS ditetapkan sebagai penambahan baru. Di sisi lain, BRMS, SMSM, dan ULTJ tercatat keluar dari indeks kategori kapitalisasi menengah ini.

Untuk MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada penambahan maupun penghapusan pada periode kajian ini.

MSCI juga menyampaikan jadwal kajian selanjutnya. MSCI Index Review berikutnya akan diumumkan pada 10 Februari 2026, dan efektif berlaku mulai 2 Maret 2026.

Perubahan komposisi indeks ini biasanya menjadi perhatian utama pelaku pasar, mengingat dampaknya pada aliran investasi, terutama dari dana pasif global yang mengikuti benchmark MSCI.

Dengan demikian, pergerakan harga beberapa saham terkait berpotensi meningkat dalam jangka pendek hingga menjelang tanggal efektif penerapan. (Aldo Fernando)

>

SHARE