BRIDS Bawa Tiga Perusahaan IPO Usai Pemerintahan Baru Terbentuk, Ini Bocorannya
BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menyebut ada dua sampai tiga perusahaan IPO di akhir 2024.
IDXChannel - BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menyebut ada dua sampai tiga perusahaan yang masuk di pipeline untuk melakukan pencatatan umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di akhir 2024.
Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo mengatakan, calon emiten tersebut akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal IV-2024 usai pemerintahan baru terbentuk.
"Ya, dalam pipeline ada ya. Ada dua atau tiga. Di Kuartal IV-2024 sih pastinya," kata Laksono usai peluncuran BRIGHTS Easy versi Desktop di Gedung BRI Jakarta, Rabu (14/8).
Meski demikian, kata Laksono, rencana IPO tersebut masih mempertimbangkan kondisi market ke depan. Utamanya, ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) yang akan memberi kepastian kepada pasar.
"Kita masih melihat kondisi market, apakah harapannya kan mungkin setelah pengumuman (pemerintah baru Indonesia) terbentuk, kemudian di September ada penurunan suku bunga di Amerika. Harapannya market akan bisa lebih jelas arahnya ke mana," ujar Laksono.
Dia mengakui, belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam pipeline IPO dari BRIDS.
“Belum dari kami. Enggak tahu di tempat lain mungkin ada, tapi dari kami belum,” kata Laksono.
Dia membocorkan hanya dua sektor di antara emiten yang bakal IPO tersebut dan aset sekitar Rp150-300 miliar dari ketiga emiten.
Sebelumnya, BEI melaporkan ada 28 emiten dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari 28 perusahaan, ada empat calon emiten yang punya aset di atas Rp250 miliar.
"Sebagai informasi, berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017: 4 Perusahaan aset skala besar," kata Nyoman dalam keterangan resminya, baru-baru ini.
(Fiki Ariyanti)