MARKET NEWS

Brigit (OBAT) Kembangkan Penyerap Karbon untuk Industri Besar

Dinar Fitra Maghiszha 24/05/2025 23:58 WIB

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) tengah mengembangkan proyek berupa pohon cair penyerap karbon.

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) tengah mengembangkan proyek berupa pohon cair penyerap karbon. (Foto: Dok. Brigit)

IDXChannel - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) melalui anak perusahaannya, PT Algaepark Indonesia Mandiri, tengah mengembangkan proyek berupa pohon cair penyerap karbon. Proyek diharapkan bisa diserap oleh industri besar dalam menekan karbondioksida (CO₂)

Dalam pengembangan tersebut, Brigit menggandeng menggandeng produsen Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT). Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2025

Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gama Tower, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Teknologi bernama MPTree ini merupakan pohon cair berbasis fotobioreaktor mikroalga dan akan diuji coba di fasilitas CMNT di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.

Direktur PT Algaepark Indonesia Mandiri, Muhammad Zusron mengatakan, MPTree dirancang untuk mengatasi tingginya emisi karbon di wilayah perkotaan dan kawasan industri. 

“MPTree adalah sistem fotobioreaktor mikroalga yang kami rancang untuk mengoptimalkan penyerapan CO₂ di kawasan padat emisi. Dengan efisiensi hingga 10 sampai 50 kali lipat dibandingkan pohon biasa, teknologi ini memungkinkan solusi dekarbonisasi yang nyata dan terukur,” katanya lewat keterangan resmi dikutip Sabtu (24/5).

Zusron menambahkan, kerja sama dengan CMNT menjadi tonggak penting dalam penerapan teknologi lingkungan oleh industri besar. 

“Teknologi perbaikan lingkungan tak lagi berhenti di laboratorium, melainkan masuk ke ranah implementasi industri,” ujarnya.

Selain menyerap CO₂, kata Zusron, MPTree juga menghasilkan oksigen melalui fotosintesis mikroalga, serta dapat difungsikan sebagai elemen hijau seperti bangku taman, halte, dan ornamen edukatif di ruang publik. 

Unit ini dilengkapi sistem IoT untuk memantau performa mikroalga serta didukung energi surya sebagai sumber daya. Dalam tahap uji coba, satu unit MPTree dengan kapasitas 200 liter diklaim mampu menyerap hingga 336 kg CO₂ per tahun. 

Mikroalga yang digunakan, kata Zusron, juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bioenergi, pupuk, hingga pangan fungsional, sehingga membuka peluang ekonomi sirkular.

Sementara itu, Head of Marketing CMNT, Nyiayu Chairunnikma menegaskan komitmen perusahaannya terhadap keberlanjutan. Dia menyebut, pohon cair yang dikembangkan Brigit memiliki potensi besar untuk menyerap CO₂ secara lebih efisien.

“Industri semen punya tanggung jawab besar dalam mengurangi emisi karbon. Kami melihat MPTree sebagai solusi inovatif karena mampu menyerap CO₂ jauh lebih efektif dibandingkan pohon biasa,” ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE