MARKET NEWS

BSDE Sisihkan Rp1,35 T untuk Laba Ditahan, Rp2 M untuk Dana Cadangan

Tim IDXChannel 17/06/2022 08:01 WIB

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menyisihkan Rp1,35 T untuk laba ditahan dan Rp2 miliar sebagai dana cadangan.

BSDE Sisihkan Rp1,35 T untuk Laba Ditahan, Rp2 M untuk Dana Cadangan (Dok.MNC)

IDXChannel - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) anggota kelompok properti Sinar Mas Land mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menyisihkan Rp1,35 triliun untuk laba ditahan dan Rp2 miliar sebagai dana cadangan.

Dengan adanya keputusan tersebut, pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut akan memperkuat struktur permodalan untuk mengembangkan proyekproyek properti unggulan yang akan dikembangkan di 2022.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE menjelaskan, sebagai mitigasi risiko dan dengan adanya keputusan pemegang saham tersebut, maka Perseroan memiliki fundamental permodalan yang solid untuk menjamin pendanaan dan penyelesaian atas proyek-proyek properti yang dikelola.

BSDE saat ini memiliki persediaan real estat sebesar Rp5,73 triliun yang terdiri dari akun Tanah dan Bangunan yang siap Dijual dan Bangunan yang Sedang Dikonstruksi.

Untuk persediaan dalam kategori Tanah dan Bangunan yang Siap Dijual hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp3,21 triliun. Proyek BSD City dan The Element tercatat sebagai proyek dengan persediaan terbesar yakni Rp2,01 triliun.

Kemudian proyek dengan persediaan Tanah dan Bangunan yang siap dijual terbesar selanjutnya adalah Klaska Residence Rp286,19 miliar dan South Gate Rp239,71 miliar. Sedangkan kategori Bangunan yang Sedang Dikonstruksi tercatat memiliki persediaan senilai Rp2,52 triliun.  

Lagi-lagi proyek BSD City dan The Element menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi yakni Rp788,32 miliar. 

Hermawan menjelaskan, besarnya persediaan tersebut menggambarkan potensi BSDE atas prospek pendapatan di
masa mendatang. Kami terus berupaya meningkatkan produksi real estat yang berkualitas untuk memenuhi
tingginya permintaan konsumen. 

(IND) 

SHARE