MARKET NEWS

Bumi Serpong (BSDE) Cetak Prapenjualan Rp4,79 Triliun hingga Akhir Juni 2023

Dinar Fitra Maghiszha 20/07/2023 16:59 WIB

Realisasi tersebut setara 54 persen dari target prapenjualan 2023 sebesar Rp8,80 triliun.

Bumi Serpong (BSDE) Cetak Prapenjualan Rp4,79 Triliun hingga Akhir Juni 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten pengembang kota mandiri PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan nilai prapenjualan properti sebesar Rp4,79 triliun pada akhir Juni 2023. 

Realisasi tersebut setara 54 persen dari target prapenjualan 2023 sebesar Rp8,80 triliun. Angka tersebut tumbuh 3 persen year-on-year dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp4,67 triliun. 

Penopang utama berasal dari segmen residensial yang berkontribusi sebesar 63 persen, sedangkan segmen komersial yang meliputi ruko, lot dan apartemen berkontribusi 37 persen dari total prapenjualan selama enam bulan pertama.

"Segmen residensial sebagai segmen bisnis utama secara konsisten tumbuh dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan berkelanjutan BSDE," kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan Kamis (20/7/2023).

Hingga akhir Juni 2023, segmen ini terhitung mendulang prapenjualan sebesar Rp3,02 triliun atau 63 persen dari total prapenjualan.  Katalisnya berasal dari proyek Layton di Nava Park, klaster Welton di Hiera, Enchante dan klaster Aerra di Eonna, yang terletak di BSD City.

“BSD City merupakan proyek kota mandiri dengan kontribusi terbesar terhadap total prapenjualan BSDE pada Semester I - 2023 yakni mencapai 74 persen," lanjutnya.

Adapun kontribusi lain berasal dari proyek-proyek residensial di luar BSD City seperti Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur, yaitu masing-masing sebesar 10 persen dan 7 persen.

Sementara itu, segmen komersial juga membukukan prapenjualan sebesar Rp1,78 triliun terdiri dari prapenjualan ruko senilai Rp918 miliar, prapenjualan lot komersial senilai Rp594 miliar dan prapenjualan unit apartemen senilai Rp261 miliar.

"Kami optimis dapat meraih target prapenjualan tahun 2023 sebesar Rp8,08 triliun," tutup Hermawan.

(DES)

SHARE