Bumi Serpong (BSDE) Raup Pra Penjualan Rp6,1 Triliun pada Kuartal III-2021
Hingga akhir September 2021, perseroan mampu membukukan prapenjualan senilai Rp6,1 triliun atau tumbuh 29 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,7 triliun.
IDXChannel - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), berhasil mencatat 87 persen target prapenjualan pada sembilan bulan pertama 2021.
Hingga akhir September 2021, perseroan mampu membukukan prapenjualan senilai Rp6,1 triliun atau tumbuh 29 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,7 triliun.
Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya mengatakan, besarnya minat, permintaan dan kepercayaan konsumen atas produk-produk properti yang ditawarkan menjadi katalis pertumbuhan penjualan.
"Kami juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah memberikan beragam stimulus di sektor properti, sehingga sektor properti kembali pulih," ujar Hermawan dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (21/10/2021).
Hermawan menambahkan, segmen residensial menjadi kontributor terbesar untuk prapenjualan, dimana segmen ini berkontribusi sebesar 69 persen atau sebesar Rp4,2 triliun dari total prapenjualan. Adapun segmen komersial termasuk kavling komersial, strata-title (apartemen) dan ruko mencapai Rp1,5 triliun, mewakili kontribusi 25 persen dari total prapenjualan.
Pencapaian segmen residensial per akhir September 2021 tersebut setara pertumbuhan 44 persen dibandingkan angka prapenjualan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp2,9 triliun. Sedangkan segmen penjualan tanah kavling untuk Joint Venture (JV) tercatat tumbuh paling signifikan yakni 83 persen, dari Rp181 miliar pada triwulan III-2020 menjadi Rp332 miliar tahun ini.
“Tingginya minat konsumen dapat dilihat pada kuartal ketiga, dalam periode tersebut prapenjualan mampu mencapai Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22 persen dari target tahunan. Penjualan rumah tapak di kawasan BSD City masih mendominasi angka prapenjualan. Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena masih berlangsung di masa pemulihan pandemi," kata dia.
Adapun beberapa proyek dan klaster termasuk produk rumah tapak yang ditawarkan kepada konsumen di BSD City antara lain; Quantis Signature, Myza (Flat house, Cozmo house), Greenwich (Caelus, Aether), Vanya Park (Alesha House), Kazumi dan Kiyomi di The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Lyndon Nava Park (pasar segmen premium), Marigold (2 Tower) Nava Park dan ditambah ruko di BSD City yaitu Capital Cove, TabeSpots, Virginia Arcade dan West Park.
Kemudian, kawasan pengembangan/klaster yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal ketiga adalah Quantis Signaturedan Alfiore di Taman Banjar Wijaya.
Selain BSD City, ada beberapa produk di Jabodetabek yang mampu menarik minat pembeli dan dijual di masa pandemi ini, antara lain Alfiore di Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata (Cherry Ville, Water Terrace, La Monte, Garden Hous, Monte Torena) dan Miami di Kota Wisata.
Segmen lainnya yakni komersial membukukan prapenjualan senilai Rp1,5 triliun atau setara kontribusi 25 persen terdiri dari kavling komersial, yang sebagian besar dijual di BSD City sebesar Rp481 miliar, strata title (apartemen/kondominium) sebesar Rp421 miliar dan ruko sebesar Rp642 miliar.
Unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besar didukung oleh The Elements yang berlokasi di Rasuna CBD Jakarta, Southgate di TB Simatupang, Aerium di Taman Permata Buana - Jakarta Barat dan juga unit apartemen yang berlokasi di BSD City. Sedangkan ruko sebagian besar disumbang oleh TabeSpots, Virginia Arcade, West Park dan Capital Cove di BSD City.
"Berdasarkan pencapaian hingga kuartal III-2021, kami optimistis meraih target prapenjualan sebesar Rp7 triliun pada akhir Desember 2021 mendatang. Penanganan pandemi yang semakin membaik dan semakin tingginya prosentase vaksinasi akan memacu pemulihan kegiatan perekonomian di Indonesia," ucapnya.
(SANDY)