Bumi Serpong Damai (BSDE) Raih Laba Bersih Rp1,35 T di 2021, Naik 378,74 Persen
Bumi Serpong Damai mampu meraih laba bersih Rp1,35 triliun atau naik 378,74 persen dibanding tahun sebelumnya.
IDXChannel - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mencatat kinerja keuangan yang baik sepanjang 2021. Tercatat emiten porperti ini mampu meraih laba bersih Rp1,35 triliun atau naik 378,74 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2021, pengembang dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia tersebut membukukan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan ke Pemilik Induk senilai Rp1,35 triliun dibanding tahun 2020 yang hanya tercatat Rp281,70 miliar.
“Melonjaknya pertumbuhan laba tersebut tidak lepas dari solidnya kinerja penjualan dan strategi investasi kami,” jelas Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (1/4/2022).
Tingginya minat konsumen atas produk-produk properti berkualitas yang dipasarkan Perseroan dengan insentif sektor properti yang diberikan oleh Pemerintah menjadi katalis positif pertumbuhan Pendapatan Usaha.
BSDE hingga akhir tahun 2021 berhasil membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp7,65 triliun, tumbuh 23,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp6,18 triliun.
Selanjutnya 80 persen atau senilai Rp6,12 triliun dari Pendapatan Usaha secara konsolidasi tersebut berasal dari segmen Penjualan Tanah, Bangunan dan Strata Title. Segmen ini berhasil tumbuh 23,56 persen jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yakni sebesar Rp4,96 triliun.
“Penjualan rumah tapak menjadi kontributor utama penjualan unit properti yang kami tawarkan.” jelas Hermawan.
Adapun segmen Sewa sepanjang 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp715,86 miliar. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 9,35 persen terhadap Pendapatan konsolidasi. Pencapaian tersebut membuat segmen tersebut menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua.
Selanjutnya diikuti oleh segmen konstruksi untuk kontribusi terbesar dengan nilai pembukuan sebesar Rp490 miliar atau setara 6,40 persen terhadap total Pendapatan Usaha. Bahkan segmen ini tercatat sebagai segmen dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yakni 311 persen.
Solidnya pertumbuhan Pendapatan Usaha sepanjang 2021 membuat Laba Kotor tercatat tumbuh 11,48 persen menjadi Rp4,74 triliun. Tercatat tahun lalu sebesar Rp4,25 triliun.
Kinerja segmen laba pun berlanjut pada Laba Usaha yang tumbuh 20,68 persen menjadi Rp2,39 triliun. Angka tersebut setelah dikurangi oleh Beban Usaha sepanjang 2021 sebesar Rp2,35 triliun.
Perolehan Laba Sebelum Pajak tercatat tumbuh 211 persen dari Rp496,22 miliar pada 2020 menjadi Rp1,55 triliun di tahun 2021. Lonjakan tersebut terutama bersumber dari Keuntungan dari Akuisisi Saham Entitas Anak sebesar Rp154 miliar dan akun Ekuitas pada Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama sebesar Rp90,73 miliar, setelah sebelumnya pada 2020 tercatat minus Rp527,61 miliar.
Setelah dikurangi Beban Pajak dan lainnya membuat Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tumbuh signifikan menjadi 378,74 persen menjadi Rp1,35 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 281,70 miliar.
“Pencapaian kinerja laba tersebut tentu saja berdampak positif bagi BSDE, yang tak lain untuk memperkuat struktur permodalan untuk pembangunan proyek dan investasi di masa mendatang.” ungkap Hermawan.
Hingga akhir tahun 2021, Perseroan memiliki Tanah yang Sedang Dikembangkan senilai Rp11,85 triliun, yang terbesar berada di BSD City yang saat ini masuk dalam pengembangan Tahap III dengan nilai sebesar Rp4,61 triliun.
“Selain itu, kami juga masih memiliki Cadangan Lahan seluas 3.867 ha di seluruh Indonesia. Ini menjadi bekal bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan," kata Hermawan.
Untuk mendukung rencana pengembangan tersebut, BSDE saat ini didukung oleh posisi Jumlah Aset yang mencapai Rp61,47 triliun, termasuk Kas dan Setara senilai Rp7,77 triliun dan Net Gearing Ratio sebesar 11,72 persen. Sehingga akan memperluas opsi pendanaan proyek-proyek yang sedang kami kerjakan. (RAMA)