Bursa Asia Beragam seiring Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS
Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Selasa (28/5/2024), seiring pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Selasa (28/5/2024), seiring pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Indeks saham di Hong Kong dan Korea Selatan menguat, sementara indeks Australia, Jepang hingga indeks di China melemah.
Pada pukul 09.00, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,62 persen di level 18.943. Pada saat yang sama, indeks saham Nikkei 225 Jepang turun 0,37 persen di level 38.757.
Sementara, indeks ASX 200 Australia turun 0,2 persen di level 7.772. Indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,14 persen di level 2.726 dan indeks Shanghai Composite turun tipis 0,011 persen pada saat bersamaan di level 3.123. (Lihat grafik di bawah ini.)
Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,27 persen di level 7.243 pasca libur panjang hari raya Waisak. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,51 persen ke level 7.222,3.
Indeks Nikkei 225 turun di tengah saham-saham Jepang berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas karena investor terus menilai prospek suku bunga secara global.
Pada Senin (27/5), Deputi Gubernur Bank of Japan Shinichi Uchida mengatakan akhir dari perjuangan melawan deflasi sudah di depan mata, dan menambahkan bahwa upah kemungkinan akan terus meningkat.
Sementara itu, pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengisyaratkan mereka dapat mulai menurunkan suku bunga secepatnya pada minggu depan. Di AS, investor menunggu pembacaan inflasi minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed).
Kerugian besar terlihat dari indeks kelas berat seperti Tokyo Electron (-0,9 persen), Toyota Motor (-0,4 persen) dan Advantest (-0,8 persen), sementara kenaikan kuat tercatat di Socionext (1,2 persen), Mitsubishi UFJ (0,8 persen) dan Tokyo Electric Power (2 persen).
Indeks S&P/ASX 200 Australia sempat naik untuk sesi kedua berturut-turut, terangkat oleh kenaikan saham pertambangan dan energi karena harga komoditas rebound semalam.
Saham-saham Australia juga mengikuti jejak rekan-rekan globalnya yang lebih tinggi setelah isyarat ECB yang akan mulai menurunkan suku bunga secepatnya pada minggu depan.
Sementara itu, investor menantikan data inflasi bulanan Australia pada Rabu untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter dalam negeri.
Penguatan sektor pertambangan dan energi dipimpin oleh BHP Group (0,6 persen), South32 (0,8 persen), Northern Star Resources (0,5 persen), Woodside Energy (0,2 persen) dan Whitehaven Coal (0,6 persen).
Dalam berita perusahaan, Boss Energy anjlok 9 persen menyusul laporan bahwa CEO Duncan Craib melepas 3,75 juta dari 4,42 juta sahamnya minggu lalu. (ADF)