Bursa Asia Beragam usai Komentar Pejabat The Fed dan Rilis Keuangan Perusahaan
Bursa Asia bergerak beragam pada perdagangan Rabu (8/5/2024), mengekor Wall Street semalam.
IDXChannel - Bursa Asia bergerak beragam pada perdagangan Rabu (8/5/2024), mengekor Wall Street semalam.
Saham-saham di Australia, Korea Selatan, dan Hong Kong menguat, sementara indeks di Jepang dan China melemah.
Pada pukul 09.30 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,36 persen di level 18.546 di tengah tren bullish dalam tiga pekan terakhir.
Indeks China Shanghai Composite turun 0,3 persen di 3.138 pasca libur hari buruh dan data PMI China yang sesuai perkiraan pasar.
Indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,12 persen di level 2.737. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,92 persen di level 38.477 usai mengalami kenaikan signifikan di sesi sebelumnya.
Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,1 persen menjadi 7.799 pada awal transaksi hari ini, mengikuti Wall Street pasca pengumuman suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA). (Lihat grafik di bawah ini.)
Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,09 persen di 7.134 pada 9.37 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup merah 0,17 persen di level 7.123.
Indeks acuan KOSPI naik tipis setelah reli yang kuat di sesi sebelumnya yang dipicu oleh harapan baru bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menurunkan suku bunga tahun ini.
Sementara itu, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari pada Selasa (7/5) mengisyaratkan bahwa karena inflasi yang stagnan, bank sentral AS mungkin mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk tahun ini, terutama dengan pasar perumahan yang kuat.
Secara keseluruhan, saham-saham baterai dan biofarmasi Korea Selatan berhasil mencatatkan kenaikan, mengimbangi kerugian saham yang dialami produsen chip dan mobil.
Di antara saham individu, saham naik untuk LG Energy Solution (0.4 persen), Samsung Biologics (1.2 persen), dan Celltrion (0.3 persen), sementara Samsung Electronics (-0.5 persen), SK Hynix (-1.1 persen), dan Hyundai Motors (-0,2 persen), menurun.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun dan semakin mundur dari level tertinggi tiga minggu karena laporan pendapatan yang mengecewakan dari perusahaan-perusahaan besar yang mempengaruhi sentimen pasar.
Saham Nintendo turun 3,7 persen setelah memperkirakan penurunan laba bersih untuk tahun fiskal mulai April di tengah ekspektasi melemahnya penjualan konsol dan perangkat lunak Switch.
Sony Group juga anjlok 2,4 persen di tengah potensi kekhawatiran peraturan seputar upayanya untuk mengakuisisi Paramount Global.
Di tempat lain, Toyota Motor dan Mitsubishi Motor masing-masing turun 1,8 persen dan 1 persen, menjelang laporan pendapatan kuartal terbaru mereka.
Investor sekarang menantikan data upah Jepang pada Kamis, serta ringkasan opini Bank Sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ).
Dari Australia, indeks S&P/ASX 200 naik untuk sesi kelima berturut-turut karena Reserve Bank of Australia mengisyaratkan sikap yang kurang hawkish dari perkiraan pasar.
Pada Selasa (7/5), bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4,35 persen, stabil untuk keempat kalinya sejak terakhir kali menaikkannya pada November 2023.
Namun, RBA mengakui bahwa kemajuan yang dicapai dalam menurunkan inflasi telah terhenti.
Indeks saham acuan Hong Kong juga terus naik untuk sesi ke-10 berturut-turut pada hari awal pekan, karena investor global mendapatkan kembali kepercayaan terhadap pasar China setelah pertemuan Politbiro baru-baru ini menunjukkan komitmen para pembuat kebijakan untuk memperbaiki masalah perekonomian.
Indeks Hang Seng sudah naik 10,49 persen sepanjang tahun ini. Investasi asing menjadi pendorong kenaikan kinerja indeks Hang Seng baru-baru ini, menurut laporan Huatai Securities Co. Ltd pada Minggu lalu. (ADF)