MARKET NEWS

Bursa Asia Beragam usai The Fed Tahan Suku Bunga

Maulina Ulfa 02/05/2024 09:59 WIB

Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Kamis (2/5/2024), seiring pengumuman terbaru The Federal Reserve (The Fed) yang menahan suku bunga acuan.

Bursa Asia Beragam usai The Fed Tahan Suku Bunga. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Kamis (2/5/2024), seiring pengumuman terbaru The Federal Reserve (The Fed) yang menahan suku bunga acuan.

Saham-saham Korea Selatan (Korsel), Australia hingga indeks saham Jepang melemah. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong justru menguat.

Pada pukul 09.00 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,23 persen di level 17.982.

Indeks KOSPI bursa Korea Selatan melemah 0,21 persen di level 2.686 pada waktu bersamaan. Lebih lanjut, indeks Shanghai Composite China tutup untuk hari libur.

Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,6 persen menjadi 7.615 pada awal transaksi hari ini. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,23 persen di level 38.184. (Lihat grafik di bawah ini.)

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,84 persen di 7.173 pada 9.00 WIB. Pada sesi sebelumya, IHSG ditutup naik1,1 persen di level 7.234.

Dari negeri Paman Sam, bursa Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu (1/5/) waktu setempat. Sementara dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya setelah The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengindikasikan masih condong ke arah penurunan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 87,37 poin atau 0,23 persen, menjadi 37.903,29, S&P 500 (.SPX) terpangkas 17,30 poin, atau 0,34 persen menjadi 5.018,39, dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 52,34 poin atau 0,33 persen menjadi 15.605,48.

Pasar saham Asia beragam pada hari ini menyusul Wall Street. Investor juga mencerna sejumlah data PMI manufaktur di Asia, serta angka inflasi Korea Selatan dan angka perdagangan Australia.

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) juga dilaporkan mempertahankan suku bunga dasar stabil di 5,75 persen pada 2 Mei, beberapa jam setelah The Fed memberi sinyal akan menghentikan siklus pengetatan moneternya untuk pertemuan keenam berturut-turut.

Kebijakan moneter di pusat keuangan Asia ini bergerak sejalan dengan kebijakan AS karena mata uang lokal berpatok pada greenback. (ADF)

SHARE