MARKET NEWS

Bursa Asia Bergerak Beragam, Nantikan Data AS

TIM RISET IDX CHANNEL 03/09/2024 09:03 WIB

Bursa saham Asia bergerak beragam di awal perdagangan Selasa (3/9/2024) seiring investor bersiap menghadapi pekan yang penuh data.

Bursa Asia Bergerak Beragam, Nantikan Data AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam di awal perdagangan Selasa (3/9/2024) seiring investor bersiap menghadapi pekan yang penuh data, yang akan diakhiri dengan laporan pekerjaan AS (Amerika Serikat) yang berpotensi menentukan soal besaran pemangkasan suku bunga.

Menurut data pasar, pukul 08.46 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,40 persen dan indeks Topix Jepang yang lebih luas menguat 0,85 persen.

Saham di bursa Jepang mencapai posisi tertinggi dalam sebulan dan hampir semua sektor ikut serta dalam reli ini.

Kenaikan tersebut terjadi di tengah melemahnya yen ke level terendah dua pekan, yang memperkuat prospek keuntungan untuk industri-industri Jepang yang berbasis ekspor dan mendorong carry trade yang populer.

Data manufaktur Jepang yang lemah juga meningkatkan harapan bahwa Bank of Japan (BOJ) dapat menunda rencana untuk menaikkan suku bunga lagi.

Beberapa perusahaan besar yang mencatat kinerja baik, di antaranya Advantest (naik 0,9 persen), Mitsubishi UFJ (1,7 persen), Sumitomo Mitsui (1,7 persen), Toyota Motor (0,7 persen), dan Rakuten Group (2,3 persen).

Sementara, indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,08 persen dan Straits Times Singapura terapresiasi 0,59 persen.

Berbeda, Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,34 persen, Shanghai Composite terkoreksi 0,06 persen, dan ASX 200 Australia turun tipis 0,07 persen.

Pasar saham AS alias Wall Street ditutup pada Senin karena libur Hari Buruh. Surat utang pemerintah AS juga tidak diperdagangkan.

"Kami selalu sedikit berhati-hati ketika perdagangan berada di posisi tertinggi sepanjang masa, terutama ketika ekspektasi laba terus cukup tinggi, khususnya di AS," kata Carl Hammer, kepala alokasi aset di pemberi pinjaman SEB.

Mengutip Trading Economics, sentimen besar pekan ini adalah laporan non-farm payroll (NFP) AS pada Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi Paman Sam menambah 165.000 pekerjaan pada Agustus, naik dari 114.000 pada Juli.

Para trader saat ini memperkirakan pemotongan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) pada September sudah pasti, dengan kemungkinan 33 persen bahwa pemotongan tersebut bisa sebesar 50 basis poin. Namun, angka ini dapat berubah pada Jumat.

Data survei AS, angka lowongan pekerjaan, klaim pengangguran mingguan, dan laporan Beige Book dari The Fed tentang kondisi ekonomi saat ini juga akan menjadi perhatian penting pekan ini. (Aldo Fernando)

SHARE