Bursa Asia Bergerak Beragam, Pasar Cermati Debat RUU AS
Bursa Asia Bergerak Beragam, Pasar Cermati Debat RUU AS
IDXChannel - Bursa saham Asia bergerak variatif pada Selasa (1/7/2025), seiring pasar menantikan pemungutan suara atas rancangan undang-undang (RUU) besar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemangkasan pajak dan belanja negara.
Saham global sempat menyentuh rekor intraday pada Senin berkat optimisme perdagangan, namun sentimen tertahan oleh debat panjang di Senat terkait RUU yang diperkirakan menambah utang AS sebesar USD3,3 triliun.
Shanghai Composite naik tipis 0,11 persen, KOSPI Korea Selatan tumbuh 1,59 persen, ASX 200 Australia mendaki 0,19 persen, dan STI Index naik 0,75 persen.
Berbeda, indeks Nikkei Jepang melemah 1,07 persen seiring penguatan yen, TOPIX terkoreksi 0,81 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong minus 0,87 persen.
Melansir dari Reuters, Pemungutan suara atas RUU pemangkasan pajak dan belanja besar-besaran tersebut semula diperkirakan berlangsung selama jam perdagangan Asia pada Selasa. Namun, perdebatan masih terus berlangsung terkait sejumlah amandemen yang diajukan oleh Partai Republik dan Demokrat.
Trump ingin RUU ini disahkan sebelum libur Hari Kemerdekaan pada 4 Juli. Di saat yang sama, para negosiator perdagangan global tengah berlomba menyelesaikan kesepakatan sebelum tenggat waktu tarif yang ditetapkan Trump. Investor juga menanti data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Kamis mendatang.
“Isu perdagangan menjadi fokus utama pekan ini, tetapi kita juga punya nasib dari ‘RUU Besar Nan Indah’ yang saat ini sedang diperdebatkan di Senat,” ujar Kepala Strategi Valas di National Australia Bank, Ray Attrill.
Menurutnya, data ketenagakerjaan yang akan dirilis akhir pekan ini akan sangat memengaruhi sentimen pasar terhadap potensi waktu pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Dolar AS melemah 0,3 persen ke level 143,62 yen. Terhadap euro, dolar turun 0,1 persen ke USD1,1794, setelah sebelumnya menyentuh USD1,1798—level terlemah sejak September 2021.
Harga minyak mentah AS turun 0,4 persen ke USD64,86 per barel, tertekan oleh ekspektasi kenaikan produksi OPEC+ pada Agustus. Sementara itu, harga emas spot naik 0,5 persen ke USD3.319,55 per troy ons.
Futures Euro Stoxx 50 untuk kawasan Eropa naik 0,1 persen, sedangkan futures indeks DAX Jerman naik 0,2 persen. (Aldo Fernando)