MARKET NEWS

Bursa Asia Bergerak Beragam saat Wall Street Cetak Rekor

TIM RISET IDX CHANNEL 16/09/2025 09:49 WIB

Bursa saham Asia cenderung menguat pada Selasa (16/9/2025) di tengah Wall Street yang mencetak rekor baru semalam.

Bursa Asia Bergerak Beragam saat Wall Street Cetak Rekor. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung menguat pada Selasa (16/9/2025) di tengah Wall Street yang mencetak rekor baru semalam.

Menurut data pasar pukul 09.36 WIB, Indeks Nikkei 225 naik 0,33 persen dan sempat menembus level 45.000 untuk pertama kalinya pada Selasa. Kenaikan itu kemudian terpangkas seiring investor kembali dari libur panjang akhir pekan dan menimbang prospek perdagangan global serta kebijakan suku bunga.

Setali tiga uang, Indeks Topix Jepang juga terkerek 0,44 persen.

Mengutip Trading Economics, Presiden AS Donald Trump pada Senin menyatakan bahwa negosiasi dagang AS–China di Spanyol menunjukkan kemajuan, dengan rencana panggilan telepon antara Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Jumat mendatang untuk memfinalisasi kesepakatan.

Investor juga menanti pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pekan ini.

Di dalam Negeri Sakura, Bank of Japan diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan di 0,5 persen sambil menilai dampak tarif AS terhadap perekonomian Jepang yang bergantung pada ekspor.

Selain pasar Jepang, KOSPI Korea Selatan tumbuh 1,26 persen, ASX 200 Australia mendaki 0,25 persen.

Berbeda, Shanghai Composite melemah 0,52 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,33 persen, dan STI Singapura tergerus 0,14 persen.

Wall Street Pecah Rekor

Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Senin, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor intraday, di tengah penantian investor terhadap keputusan penting The Fed pekan ini.

Saham Tesla (TSLA) naik 3,6 persen setelah dokumen regulator menunjukkan CEO Elon Musk membeli saham perusahaan kendaraan listrik itu senilai hampir USD1 miliar pada Jumat lalu.

Induk Google, Alphabet (GOOG), juga mencetak rekor tertinggi sekaligus melampaui kapitalisasi pasar USD3 triliun.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16–17 September menjadi fokus utama pekan ini.

Pelaku pasar secara luas memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menyusul data ekonomi terbaru yang menandakan pelemahan pasar tenaga kerja.

Pada Senin, para trader memperkirakan peluang 96 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Menurut Reuters, kenaikan saham Tesla mendorong sektor consumer discretionary S&P 500 (S5COND) naik 1,1 persen ke level tertinggi dalam hampir sembilan bulan. Sementara itu, Alphabet mengangkat sektor communication services (S5TELS) hingga 2,33 persen.

Nvidia (NVDA) turun tipis 0,04 persen setelah regulator pasar China menyatakan akan melanjutkan penyelidikan terhadap raksasa chip AI tersebut, menyusul temuan awal yang menunjukkan adanya pelanggaran undang-undang antimonopoli.

Dow Jones Industrial Average bertambah 0,11 persen menjadi 45.883,45. S&P 500 naik 0,47 persen menjadi 6.615,28, dan Nasdaq Composite melonjak 0,94 persen menjadi 22.348,75.

Pada sesi sebelumnya, ketiga indeks utama Wall Street sama-sama membukukan kenaikan mingguan, dengan Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor intraday pada Jumat pekan lalu, seiring ketahanan saham-saham teknologi. (Aldo Fernando)

SHARE