MARKET NEWS

Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Kedatangan Santa Claus Rally

TIM RISET IDX CHANNEL 24/12/2025 09:32 WIB

Bursa saham Asia bergerak beragam pada Rabu (24/12/2025) di tengah kenaikan di Wall Street semalam.

Bursa Asia Bergerak Variatif saat Wall Street Kedatangan Santa Claus Rally. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada Rabu (24/12/2025) di tengah kenaikan di Wall Street semalam.

Indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan setelah Santa Claus rally yang dinanti-nantikan akhirnya terjadi. Data Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan ekonomi tumbuh jauh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III-2025 mendorong sentimen risiko, namun menekan pasar obligasi.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,21 persen pada perdagangan pukul 09.20 WIB, bangkit dari penutupan yang cenderung lesu pada sesi sebelumnya.

Mengutip Trading Economics, dari dalam Negeri Sakura, perhatian pasar beralih ke kebijakan fiskal setelah Tokyo memfinalisasi rencana anggaran tahun fiskal 2026 sekitar JPY122 triliun, dengan persetujuan kabinet diperkirakan paling cepat pada Jumat.

Rancangan ini melampaui rencana awal anggaran tahun fiskal 2025 sekitar JPY115,2 triliun dan berpotensi mencetak rekor tertinggi untuk dua tahun berturut-turut.

Namun, penguatan Nikkei tertahan oleh sinyal bahwa Bank of Japan (BOJ) akan melanjutkan kenaikan suku bunga. Para pembuat kebijakan menilai suku bunga riil masih ‘sangat negatif’ dan kondisi keuangan secara umum tetap akomodatif.

Tidak hanya pasar Jepang, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,23 persen dan KOSPI Korea Selatan bertambah 0,24 persen.

Berbeda, Shanghai Composite justru terkoreksi 0,03 persen, ASX 200 Australia minus 0,49 persen, dan STI Singapura melemah 0,05 persen.

Di pasar global, indeks-indeks saham utama AS menguat tipis dan imbal hasil obligasi pemerintah naik pada Selasa setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan.

Indeks STOXX 600 Eropa sempat menyentuh rekor tertinggi, ditopang kenaikan saham sektor kesehatan setelah raksasa farmasi Novo Nordisk memperoleh persetujuan otoritas AS untuk pil penurun berat badan.

Harga perak melonjak ke rekor tertinggi di atas USD70 per ons, sementara emas juga menyentuh level tertinggi sepanjang masa.

Data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III, didorong belanja konsumen yang solid.

Estimasi awal mencatat PDB meningkat pada laju tahunan 4,3 persen pada kuartal lalu, jauh di atas proyeksi ekonom sebesar 3,3 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters.

“Kita masih berada dalam fase mengejar ketertinggalan data ekonomi dan PDB memang bersifat tertunda. Namun, data ini menunjukkan kekuatan ekonomi yang melampaui ekspektasi,” ujar Senior Portfolio Strategist Ingalls & Snyder di New York, Tim Ghriskey, dikutip Reuters.

Sejumlah rilis data ekonomi AS sendiri tertunda akibat penutupan pemerintahan federal yang memecahkan rekor.

Pada penutupan perdagangan Selasa, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,09 persen ke 48.406,82, S&P 500 bertambah 0,09 persen ke 6.884,37, dan Nasdaq Composite menguat 0,03 persen ke 23.435,22. (Aldo Fernando)

SHARE