MARKET NEWS

Bursa Asia Cenderung Melemah, Pasar Cermati Keputusan The Fed dan BOJ

TIM RISET IDX CHANNEL 31/07/2025 09:49 WIB

Bursa saham Asia cenderung melemah pada perdagangan Kamis (31/7/2025) seiring pelaku pasar mencerna keputusan Federal Reserve (The Fed).

Bursa Asia Cenderung Melemah, Pasar Cermati Keputusan The Fed dan BOJ. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung melemah pada perdagangan Kamis (31/7/2025) seiring pelaku pasar mencerna keputusan Federal Reserve (The Fed) dan menantikan pernyataan kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang akan dirilis hari ini.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 09.40 WIB, Shanghai Composite melemah 0,95 persen, Hang Seng Hong Kong turun 1,38 persen, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,05 persen, ASX 200 Australia tergerus 0,19 persen, dan STI Singapura minus 0,66 persen.

Berbeda, Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,94 persen.

BOJ secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,5 persen. Namun, investor akan mencermati pernyataan kebijakan dan laporan triwulanan yang menyertainya untuk melihat kapan bank sentral berpeluang melanjutkan kenaikan suku bunga.

Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga oleh BOJ mulai Oktober menguat sejak Tokyo mencapai kesepakatan dagang penting dengan Washington awal bulan ini, yang mengurangi ketidakpastian terhadap prospek ekonomi Jepang.

“Pasar semakin memproyeksikan adanya kenaikan suku bunga pada akhir tahun,” kata kepala ekonom pasar di National Australia Bank, Tapas Strickland.

Di sisi lain, bursa saham AS ditutup melemah setelah bergerak fluktuatif pada Rabu, menyusul pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan September.

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya, sesuai ekspektasi pasar. Dalam pernyataan resminya, The Fed menyebut tingkat pengangguran tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Inflasi masih agak tinggi.

Namun, keputusan ini diambil secara terbagi, dengan dua gubernur menyatakan pendapat berbeda.

Sebelum pernyataan The Fed dirilis, saham sempat bergerak naik tipis, didorong oleh data awal pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih kuat dari perkiraan. Namun, detail laporan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi mulai melemah.

Meski indeks S&P 500 sempat naik hingga 0,4 persen dalam sesi perdagangan, pasar berbalik arah setelah Powell menyatakan masih terlalu dini untuk memutuskan apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya.

Ia juga menyebut bahwa kebijakan saat ini tergolong agak ketat, tetapi belum cukup menghambat pertumbuhan ekonomi.

Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,38 persen ke level 44.461,28. S&P 500 melemah 0,12 persen ke posisi 6.362,90. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,15 persen ke level 21.129,67.

Setelah pernyataan The Fed, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada September sempat naik hingga sekitar 68 persen, namun kembali turun di bawah 50 persen usai komentar Powell, menurut data LSEG. (Aldo Fernando)

>
SHARE