Bursa Asia Condong Menguat, Ikuti Hijaunya Wall Street
Bursa saham Asia cenderung naik di awal perdagangan Rabu (14/8/2024), mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS) alias Wall Street.
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung naik di awal perdagangan Rabu (14/8/2024), mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS) alias Wall Street seiring data inflasi harga produsen (PPI) yang lemah semalam memperkuat harapan penurunan suku bunga.
Berdasarkan data pasar, pukul 09.05 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,68 persen, Staits Times Singapura tumbuh 0,28 persen, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 1,00 persen, dan ASX 200 Australia menghijau 0,81 persen.
Berbeda, Hang Seng Hong Kong melemah 0,15 persen dan Shanghai Composite turun 0,30 persen.
Data menunjukkan, mengutip Reuters, Rabu (14/8), inflasi harga produsen AS naik lebih rendah dari yang diperkirakan pada Juli, mengindikasikan inflasi terus melambat.
Ini mendukung ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.
Indeks harga produsen final demand naik 0,1 persen bulan lalu setelah naik 0,2 persen pada Juni, menurut Departemen Tenaga Kerja AS. Para ekonom memprediksi kenaikan 0,2 persen.
Wall Street membukukan kenaikan semalam, seiring semua indeks utama berakhir menghijau, memperkuat sentimen investor.
Indeks S&P 500 mendaki 1,7 persen, Dow Jones Industrial Average DJI bertambah 1 persen, dan Nasdaq Composite IXIC naik 2,4 persen. Indeks MSCI global melonjak 1,5 persen.
Sejalan dengan spekulasi pelonggaran kebijakan moneter, imbal hasil Treasury turun.
Imbal hasil Treasury bertenor 10-tahun turun ke 3,8484 persen, sementara imbal hasil Treasury dua tahun terkoreksi ke 3,9398 persen.
Viktor Shvets dari Macquarie Capital mengatakan, meskipun mungkin ada guncangan lanjutan, volatilitas terbaru lebih seperti 'palpitasi jantung' daripada 'serangan jantung'. Ia juga berpendapat bahwa kekhawatiran mengenai perlambatan AS mungkin berlebihan. (Aldo Fernando)