MARKET NEWS

Bursa Asia Dibuka Beragam usai Rilis Data Tenaga Kerja AS

Maulina Ulfa 05/06/2024 09:53 WIB

Bursa Asia dibuka beragam pada Rabu (5/6/2024), mengikuti kenaikan tipis di Wall Street semalam usai data menunjukkan tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja.

Bursa Asia Dibuka Beragam usai Rilis Data Tenaga Kerja AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia dibuka beragam pada Rabu (5/6/2024), mengikuti kenaikan tipis di Wall Street semalam usai data menunjukkan tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Data terbaru ini ini menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Investor juga menilai data yang menunjukkan perekonomian Australia tumbuh kurang dari perkiraan pada kuartal I-2024, sedangkan aktivitas jasa China pada Mei meningkat pada laju tercepat dalam sepuluh bulan terakhir.

Pasar juga meningkatkan harapan bahwa bank sentral The Federal Reserve (The Fed) berada pada jalur yang tepat untuk menurunkan suku bunga setidaknya sekali sebelum akhir 2024.

Indeks saham di China dan Jepang melemah, sementara saham-saham di Hong Kong, Australia, Jepang, Korea Selatan menguat.

Pada pukul 09.26 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong perkasa naik 1,12 persen di level 18.650. Pada saat yang sama, indeks saham Nikkei 225 Jepang loyo 0,86 persen di level 38.503.

Sementara, indeks ASX 200 Australia menguat 0,3 persen di level 7.760. Indeks KOSPI Korea Selatan juga perkasa 1,15 persen di level 2.692 dan indeks Shanghai Composite turun 0,14 persen pada saat bersamaan di level 3.086,77. (Lihat grafik di bawah ini.)

 

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,16 persen di level 7.088 pada pukul 09.28 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,9 persen ke level 7.099.

Dari AS, Bursa Saham Wall Street berakhir menguat pada perdagangan Selasa (4/6) waktu setempat, menyusul data pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 140,26 poin, atau 0,36 persen, menjadi 38.711,29, S&P 500 (.SPX) naik 7,94 poin, atau 0,15 persen, menjadi 5.291,34 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 28,38 poin, atau 0,17 persen, menjadi 16.857,05.

Indeks acuan KOSPI melonjak perdagangan Rabu, membalikkan kerugian dari sesi sebelumnya, dengan indeks kelas berat Samsung Electronics memimpin pasar lebih tinggi.

Raksasa chip ini melonjak 2,9 persen, setelah pernyataan Nvidia AS baru-baru ini meredakan kekhawatiran bahwa chipnya akan tertinggal dibandingkan pesaingnya.

Sedangkan rivalnya yang saat ini menjadi pemasok Nvidia, SK Hynix turun 1,8 persen. Sejumlah saham blue chip lainnya juga menguat termasuk LG Energy Solution (5,5 persen), Hyundai Motors (1,9 persen), Samsung Biologics (1,9 persen), dan Celltrion (1,1 persen).

Dari segi data ekonomi, data kuartalan PDB final Korea Selatan konsisten dengan perkiraan awal sebesar 1,3 persen, meningkat dari pertumbuhan 0,5 persen pada kuartal sebelumnya dan menandai ekspansi paling tajam dalam dua tahun terakhir.

Sementara indeks Nikkei 225 Jepang turun memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya di tengah penurunan pasar saham secara luas.

Saham-saham Jepang juga terpukul oleh reli tajam yen yang dapat merugikan prospek keuntungan industri-industri berat ekspor Jepang.

Sementara itu, investor mencerna data yang menunjukkan upah di negara tersebut meningkat lebih dari perkiraan menjadi 2,1 persen pada April, namun masih tertinggal dari tingkat inflasi konsumen inti sebesar 2,2 persen yang tercatat pada bulan yang sama. (ADF)

SHARE