Bursa Asia Dilanda Aksi Jual, Rupiah Diproyeksi Tetap Perkasa
Bursa Asia pada perdagangan pagi ini, Kamis (8/8/2024), kembali dilanda aksi jual. Sementara itu, indeks rupiah terhadap dolar AS terus menguat.
IDXChannel - Mayoritas bursa di Asia pada perdagangan pagi ini, Kamis (8/8/2024), kembali dilanda aksi jual. Setelah tekanan pasar sempat mereda pada perdagangan sehari sebelumnya.
Bursa di Asia pada perdagangan hari ini kembali ditransaksikan di zona merah. Walaupun sejauh ini koreksi yang terjadi masih dalam penurunan yang terbatas.
Pasar keuangan juga masih berpotensi bergerak volatile di tengah minimnya agenda ekonomi pada hari ini.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini bergerak sideways cenderung menguat di level 7.212. Jika merunut kepada kinerja mayoritas bursa di Asia yang juga bergerak sideways di teritori negatif, maka IHSG berpeluang bergerak seirama dalam rentang 7.170 hingga 7.230.
"Satu satunya agenda ekonomi yang berpeluang menjadi penggerak pasar di tanah air adalah data kepercayaan konsumen," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (8/8/2024).
Data tersebut, lanjut Gunawan, akan sangat memengaruhi pergerakan pasar di tengah memburuknya kondisi pasar keuangan global.
Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah secara meyakinkan melanjutkan tren menguat pada perdagangan pagi ini. Mata uang Garuda itu dibuka perkasa di level Rp16.010 per dolar AS, dengan potensi menguat di bawah Rp16.000 yang cukup terbuka.
Rupiah sangat diuntungkan saat data tingkat pengangguran AS naik di akhir pekan. Spekulasi pemangkasan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) kian dekat, yang bisa membuat dolar AS tertekan.
"Pada hari ini Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp15.970 hingga Rp16.030 per dolar AS," tuturnya.
Sementara itu, harga emas kembali menguat di level USD2.387 per ons troy. Untuk sementara harga emas akan berkonsolidasi di kisaran harga USD2.400 hingga ada sentimen fundamental baru yang menggerakkannya.
(Febrina Ratna)