Bursa Asia Kompak Naik, Ikuti Kenaikan di Wall Street
Bursa saham Asia serentak menguat di awal perdagangan Kamis (12/9/2024), mengikuti reli yang dipicu oleh saham teknologi di Wall Street.
IDXChannel – Bursa saham Asia serentak menguat di awal perdagangan Kamis (12/9/2024), mengikuti reli yang dipicu oleh saham teknologi di Wall Street.
Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan penguatannya setelah inflasi inti Negeri Paman Sam sedikit lebih tinggi dari perkiraan, yang memupus harapan pemotongan suku bunga besar oleh Federal Reserve (The Fed) pekan depan.
Menurut data pasar, indeks Nikkei 225 Jepang naik tajam 2,77 persen, diikuti Kospi Korea Selatan 1,34 persen, Hang Seng Hong Kong yang mendaki 0,77 persen, ASX 200 Australia 0,57 persen, dan Straits Times Singpura 0,37 persen.
Para investor kini menantikan keputusan kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan diumumkan pada hari ini, di mana pemotongan suku bunga hampir dipastikan.
Namun, investor masih bertanya-tanya, apakah ECB akan bergerak lagi pada Oktober dan Desember.
Pada perdagangan semalam, data AS menunjukkan indeks harga konsumen inti (CPI) naik 0,28 persen di Agustus, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,2 persen.
Ini cukup untuk membuat pasar hampir mengabaikan kemungkinan pemotongan suku bunga setengah poin oleh The Fed depan, dengan probabilitas langkah tersebut hanya 15 persen.
"Kita menginginkan jawaban untuk menyelesaikan perdebatan pemotongan suku bunga Fed 25bp (basis point) vs 50bp pada Jumat, tetapi sekarang tampaknya pasar telah mengambil keputusannya sendiri," kata Chris Weston, kepala riset di Pepperstone, merujuk pada laporan payroll AS yang beragam pada Jumat lalu.
"Kami sekarang merasa nyaman dengan memprediksi pemotongan 25bp untuk September, tetapi tetap terbuka terhadap kemungkinan bahwa laporan payroll AS yang lemah pada 4 Oktober dapat membuka peluang pemotongan 50bp penuh pada pertemuan FOMC November,” ujarnya,
Kekecewaan atas angka inflasi inti telah menekan Wall Street, tetapi lagi-lagi saham teknologi menyelamatkan, dengan Nvidia (NVDA) melonjak 8 persen, dibantu oleh laporan media bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan perusahaan tersebut mengekspor chip canggih ke Arab Saudi. (Aldo Fernando)