Bursa Asia Menguat di Tengah Kepungan Ancaman Resesi Global
Kinerja bursa saham Asia kembali mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/7/2022).
IDXChannel - Kinerja bursa saham Asia kembali mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/7/2022). Namun, lonjakan tersebut dikepung kekhawatiran investor terhadap pengetatan bank sentral dan ekonomi global yang melambat.
Apalagi, Bank Dunia atau World Bank telah memangkas perkiraan pertumbuhan global hampir sepertiga menjadi 2,9 persen sebagai peringatan di mana invasi Rusia ke Ukraina telah memperburuk pandemi COVID-19 dan mengakibatkan banyak negara masuk ke jurang resesi.
Namun demikian, saham AS rally berakhir lebih tinggi dua hari berturut-turut, yang tentunya mendukung suasana di Asia.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang. MIAPJ0000PUS naik 1,15 persen menutup sebagian besar kerugiannya di sesi sebelumnya, sementara indeks Nikkei 225 .N225 Jepang naik 1 persen
Indeks S&P/ASX 200 Australia. AXJO naik 0,72 persen memulihkan setengah dari penurunannya pada hari Selasa setelah bank sentral secara tak terduga menaikkan suku bunga terbesar dalam 22 tahun dan menandai lebih banyak pengetatan yang akan datang.
Bank sentral India juga akan menaikkan suku bunga untuk menurunkan harga.
Pasar memperkirakan Bank Sentral Eropa akan bertemu pada hari Kamis dan meletakkan dasar untuk kenaikan suku bunga, atau paling tidak, memulainya.
"Saya pikir kenaikan yang datang dari bank sentral, atau frontloading sebenarnya positif karena akan memungkinkan kita untuk mengekang tekanan inflasi," Kata Trinh Nguyen, ekonom senior di Natixis di Hong Kong, dikutip dari Reuters, Rabu (8/7/22). (TYO/TIRTA)