Bursa Asia Menguat, Tunggu Kabar Baik dari AS
Bursa saham Asia condong naik di awal perdagangan Senin (29/7/2024) seiring pelaku pasar menantikan pertemuan bank sentral.
IDXChannel – Bursa saham Asia condong naik di awal perdagangan Senin (29/7/2024) seiring pelaku pasar menantikan pertemuan bank sentral, terutama kabar dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Menurut data pasar, per pukul 10.04 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang naik setinggi 1,99 persen, Hang Seng Hong Kong terapresiasi 1,28 persen, Straits Times Singapura meningkat 0,71 persen, KOSPI tumbuh 1,13 persen, ASX 200 Australia mendaki 0,84 persen.
Berbeda, indeks Shanghai Composite malah merosot 0,08 persen.
Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44 persen, melanjutkan penguatan 0,66 persen pada Jumat (26/7) pekan lalu.
Selain, ada tiga pertemuan bank sentral, AS, Inggris, hingga Jepang, pekan ini juga akan dirilis laporan pekerjaan AS untuk Juli, survei penting tentang manufaktur AS dan global, serta data produk domestik bruto dan inflasi zona Eropa.
Departemen Keuangan AS akan mengumumkan berapa banyak obligasi yang akan dijual untuk kuartal ini. Sementara, pertemuan politbiro China bisa mengungkapkan lebih banyak stimulus setelah pemotongan suku bunga mengejutkan pada pekan lalu.
Setelah laporan inflasi Juni yang moderat, pasar memprediksi, The Fed akan mempersiapkan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan pada Rabu.
"FOMC diperkirakan akan tetap stabil tetapi kemungkinan akan merevisi pernyataannya untuk memberi petunjuk bahwa penurunan pada pertemuan berikutnya di September menjadi lebih mungkin," tulis analis di Goldman Sachs dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters, Senin (29/7).
Analis Goldman Sachs melanjutkan, "Kami sekarang melihat risiko terhadap jalur Fed sedikit condong ke sisi negatif dari perkiraan dasar kami tentang penurunan suku bunga kuartalan, meskipun tidak sebanyak yang diperkirakan pasar."
Bank of Japan (BOJ) juga akan mengadakan rapat pada Rabu dan pasar memperkirakan 70 persen kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 0,2 persen, dengan kemungkinan kenaikan 15 bps.
Berbeda, investor kurang yakin apakah Bank of England (BOE) akan melonggarkan kebijakan pada pertemuan Kamis, dengan futures menunjukkan 51 persen kemungkinan penurunan suku bunga menjadi 5 persen. (Aldo Fernando)