Bursa Asia Menguat usai Wall Street Lanjutkan Tren Positif
ursa saham Asia cenderung naik di awal perdagangan Jumat (13/9/2024), mengikuti penguatan Wall Street seiring pelaku pasar mengevaluasi rilis data ekonomi.
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung naik di awal perdagangan Jumat (13/9/2024), mengikuti penguatan Wall Street seiring pelaku pasar mengevaluasi rilis data ekonomi terbaru sembari menunggu pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
Menurut data pasar, pukul 09.15 WIB, Hang Seng Hong Kong menguat 1,60 persen, Shanghai Composite tumbuh 0,33 persen, ASX 200 Australia meningkat, 0,28 persen, Straits Times terapresiasi 0,22 persen,
Kemudian, KOSPI Korea Selatan bertambah 0,051 persen dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau 10 persen.
Berbeda, Nikkei 225 Index Jepang malah terkoreksi 0,55 persen.
Investor pada Jumat meningkatkan taruhan mereka untuk kemungkinan pemotongan suku bunga besar-besaran oleh Federal Reserve pekan depan.
Para trader menaikkan kembali peluang untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 39 persen pada 18 September, berdasarkan data LSEG, dari sekitar 28 persen sebelum artikel di Financial Times dan Wall Street Journal muncul.
"Ini adalah perubahan arah lain dalam perdebatan tentang pemotongan suku bunga Fed," kata Tony Sycamore, analis di IG, yang menyoroti tarik-menarik yang terjadi di pasar berjangka obligasi dan nilai tukar dolar-yen.
"Semua orang berpikir kita sudah berada di jalur untuk pemotongan 25 basis poin, dan sekarang 50 kembali menjadi kemungkinan."
Dolar AS turun 0,42 persen menjadi 141,22 yen pada pukul 00.20 GMT, mendekati level terendah pada Rabu di 140,71, yang merupakan level terlemah tahun ini.
Indeks dolar DXY, yang mengukur mata uang tersebut terhadap yen dan lima rival utama lainnya, turun ke posisi terendah dalam satu pekan.
Futures Wall Street AS menunjukkan sedikit kenaikan setelah indeks kas mencatatkan keuntungan pada Kamis. Futures S&P 500 menguat 0,1 persen.
Semalam, Wall Street berhasil mencatatkan keuntungan kecil dan harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Kamis, ketika investor menantikan pemotongan suku bunga The Fed pekan depan.
Indeks saham utama AS menghabiskan sebagian besar hari dalam posisi mixed sebelum ditutup lebih tinggi, setelah pemotongan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan harga produsen AS yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan membuat ekspektasi tetap ada soal pemangkasan suku bunga moderat oleh Fed pada pertemuan kebijakan pekan depan.
Pada penutupan, Dow Jones Industrial Average naik 0,58 persen, S&P 500 SPX menguat 0,75 persen, dan Nasdaq Composite mendaki 1 persen berkat kinerja kuat saham-saham teknologi. (Aldo Fernando)