MARKET NEWS

Bursa Asia Reli Berkat Nvidia, Fokus Beralih ke Data AS

TIM RISET IDX CHANNEL 20/11/2025 09:30 WIB

Bursa saham Asia dibuka menguat pada Kamis (20/11/2025), terdorong reli Wall Street setelah Nvidia merilis kinerja yang melampaui ekspektasi.

Bursa Asia Reli Berkat Nvidia, Fokus Beralih ke Data AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia dibuka menguat pada Kamis (20/11/2025), terdorong reli Wall Street setelah Nvidia merilis kinerja yang melampaui ekspektasi dan kembali mengangkat sentimen di sektor teknologi global.

Di saat bersamaan, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak naik menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang tertunda.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen, bangkit dari level terendah satu bulan, setelah Nvidia memproyeksikan pendapatan kuartalan jauh di atas perkiraan Wall Street.

Mengutip Reuters, CEO Jensen Huang menegaskan permintaan besar-besaran untuk chip AI dari raksasa komputasi awan, sambil menepis kekhawatiran soal gelembung AI.

Indeks Nikkei Jepang melesat 3,14 persen, Topix meningkat 2,11 persen, KOSPI Korea Selatan melabung 2,61 persen.

Demikian pula, indeks ASX 200 Australia terkerek 1,10 persen, STI Singapura naik 0,24 persen, Shanghai Composite tumbuh 0,16 persen dan Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,07 persen.

Sementara, kontrak berjangka (futures) S&P 500 e-mini menguat 1,1 persen.

“Nvidia kembali memberi contoh kelas atas dalam dominasi AI,” ujar Tony Sycamore, analis pasar di IG Sydney.

Wall Street juga berbalik menguat pada Rabu, memutus penurunan empat hari, setelah laporan Nvidia meredakan kecemasan terkait valuasi sektor AI.

Indeks dolar AS naik 0,1 persen ke 100,17, mendekati level tertinggi dua pekan. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun bergerak ke 4,1444 persen, sedikit di atas posisi penutupan sebelumnya.

Pelaku pasar kini menunggu rilis laporan ketenagakerjaan AS September yang dijadwalkan keluar hari ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Risalah pertemuan The Fed bulan Oktober menunjukkan bank sentral telah memangkas suku bunga, meski pembuat kebijakan mengakui langkah itu dapat menahan inflasi lebih lama dan menggerus kepercayaan publik.

Kontrak Fed funds futures kini memperkirakan peluang 33 persen untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada 10 Desember, turun dari 50 persen sehari sebelumnya, menurut CME FedWatch.

Ahli strategi pasar senior di National Australia Bank London, Gavin Friend, mengatakan, penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November ke 16 Desember menjadi pemicu revisi ekspektasi tersebut.

“Itu enam hari setelah pertemuan FOMC Desember, dan karena itulah ekspektasi pemangkasan suku bunga sekitar 12-13 basis poin langsung menguap,” ujarnya dalam podcast. (Aldo Fernando)

SHARE